BANGKINANG (RP) - Dua dari lima pelaku perampokan dua unit truk tangki berisi CPO, yang beraksi di daerah Rambah Samo Kabupaten Rokanhulu, Kamis (12/4) berhasil dibekuk oleh tim Polres Kampar di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso SH didampingi Kasat Reskrim AKP Anthoni L Gaol SH MH dan Kasat Lantas AKP H Jaka Wahyudi SIk kepada Riau Pos, Jumat (13/4).

Kronologis penangkapan dijelaskannya, saat personil Lantas Polres Kampar sedang melakukan patroli rutin, dan melintas di Jalan Lintas Sumbar Riau Desa Tanjung Alai, ditemukan kendaraan bermotor Xenia warna silver BK1746JI sedang berhenti di pinggir Jalan karena ban mobil tersebut kempes.

Ketika didekati oleh polisi, terlihat dua orang laki-laki yang pada saat itu sedang memperbaiki roda langsung melarikan diri dan dari mobil Xenia tersebut ditemukan dua orang terikat di lantai mobil.

Polisi lalu menyelamatkan dua orang tersebut. Setelah diinterogasi ternyata mereka korban perampokan. Korban bernama Devi Hardian Tanjung dan Abdul Mutahir.

Selanjutnya dilakukan pengejaran dan polisi berhasil menangkap dua pelaku yang mengaku bernama Js dan Hd. Di dalam mobil setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan senjata api rakitan revolver tanpa amunisi.

“Berdasarkan keterangan kedua korban bahwa sekitar pukul 04.00 WIB mereka diberhentikan dengan cara melintangkan mobil Xenia di depan dua truk tangki. Di dalam mobil itu terdapat lima orang tak dikenal,’’ katanya.

Korban Devi membawa truk tangki abu-abu dengan nomor polisi BK 9688 LL. Sedangkan Abdul Mutahir membawa truk tangki putih les kuning BK 9068 BG bermuatan CPO, ketika melintas di Jalan Pasir Pengaraian Rambah Samo Kabupaten Rohul.

Selanjutnya, truk tangki dibawa pergi oleh tiga tersangka lainnya menuju arah Pekanbaru, sedangkan kedua supir tangki dimasukkan ke dalam Xenia dan diikat, selanjutnya di bawa menuju arah Sumbar.

‘’Saat ini kedua tersangka dan BB dibawa ke Polres Kampar.

“Pelaku lainnya masih dalam lidik,” ucapnya.

Korban Devi dan Abdul kepada Riau Pos, saat ditemui di Mapolres Kampar mengatakan bahwa mereka sangat trauma mengalami kejadian tersebut, dan sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian yang telah menyelamatkan mereka.

“Mengalami kejadian tersebut kami sangat trauma, rasanya tidak menentu, tapi setelah kami dibawa ke Polres dan istirahat, kami menjadi lebih tenang,” sebut Devi. (why)