JAKARTA (RIAUPOS.CO) - ASTRA Isuzu membidik target besar untuk penjualan mobil di tahun 2023. Target yang ditetapkan itu, naik dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu. Hal tersebut memungkinkan setelah melihat sudah menggeliatnya industri dan pasar kendaraan komersial yang tumbuh.
‘’Light Commercial Vehicle (LCV) produk kami yakni Isuzu D-Max dan MU-X tahun ini kami targetkan bisa terjual 2.500 unit. Ini merupakan target yang lumayan besar, apalagi tahun-tahun sebelumnya penjualan hanya di kisaran 900-an,’’ ujar CEO PT Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Anton Rusli.
Disampaikannya usai menyerahkan kunci simbolis kepada Komisaris PT Petroflexx Prima Daya Nuriman Adil, konsumen pembeli 67 unit Isuzu D-Max di booth Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis-Ahad (10-19) mendatang.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022, total penjualan D-Max dan MU-X sebanyak 1.232 unit dengan porsi terbesar adalah D-Max sebanyak 1.044 unit dan MU-X sebanyak 188 unit.
Menurut Anton, dalam keterangan resmi yang diterima RiauPos, Senin (13/3), potensi pasar LCV masih tergolong besar, sehingga menjadi peluang bagi Isuzu untuk menggarap pasar lebih massif. Saat ini, LCV Isuzu yakni D-Max dan MU-X baru menguasai pangsa pasar 2 persen.
Dia mengakui, masih ada sejumlah sektor yang belum pulih. Namun, kondisi di kendaraan komersial seperti kendaraan untuk pertambangan, migas, dan perkebunan, masih memiliki pergerakan yang baik di 2023.
Menurut Anton, tingginya minat konsumen, terutama dari pelaku usaha terhadap mobil Isuzu cukup tinggi. Hal itu juga dibuktikan dengan pembelian 67 unit D-Max oleh PT Petroflexx Prima Daya. Artinya, kebutuhan pelaku usaha terhadap LCV, sebagai kendaraan penunjang dan monitoring di lokasi operasional konsumen.
Pada kesempatan itu, Komisaris PT Petroflexx Prima Daya Nuriman Adil menyatakan, pembelian 67 unit Isuzu D-Max ini kali pertama untuk produk Isuzu. Nuriman mengungkapkan, perusahaannya yang bergerak di bidang oil dan gas sevices mendapatkan kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Dari kontrak tersebut, lanjutnya, perusahaan harus menyediakan kendaraan double cabin dalam waktu tiga bulan. ‘’Akhirnya, Isuzu sanggup menyediakan kendaraan sesuai spek klien dan tenggat waktu sangat singkat serta harga yang masuk juga (kompetitif,red),’’ ujarnya.
Selain lancarnya suplai unit, Nuriman menambahkan, alasan lain memilih D-Max adalah keandalan dan efisiensi bahan bakar. ‘’Kita kan tahu kalau mesin diesel itu irit BBM. Bahkan, Isuzu sudah telah terkenal dengan iritnya,’’ katanya.
Terkait layanan purnajual, Nuriman mengaku tak masalah. Sebab, layanan servis atau bengkel Isuzu tersedia di Pekanbaru, Riau. Selain itu di dekat Blok Rokan, juga ada layanan servis Isuzu.
Sementara itu, COO Astra Isuzu Yohanes Pratama mengatakan, Isuzu terus berupaya menjadi real partner bagi perjalanan usaha konsumen. Tagline itulah yang membuat kendaraan Isuzu bisa diterima baik oleh publik. ‘’Dengan kondisi itu, kami optimistis target penjualan 2.500 unit bisa tercapai. Apalagi pasokan unit kendaraan jauh lebih lancar. Kalau tahun lalu, masih ada kendala supply, kali ini tidak ada lagi,’’ tutur Yopram, sapaan Yohanes Pratama.
‘’Kita datang ke site customer. Dua fitur utama, mechanic onsite dan sparepart on site kini sangat penting. Dengan layanan itu, armada konsumen bisa terjamin karena adanya mekanik yang siap membantu 24 jam di lokasi operasional konsumen, dan ketersediaan suku cadang di site. Makanya physical ability Isuzu selalu di atas 90 persen,” tutur Yohanes.(esi)
Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Jakarta