SIAK

Harga TBS Rp1.300, Hasil Panen Anjlok

Ekonomi-Bisnis | Senin, 14 Maret 2016 - 09:00 WIB

PERAWANG (RIAUPOS.CO) - Petani kelapa sawit mengeluhkan hasil panen  tandan buah segar (TBS) menurun karena trek. Pasalnya, masa trek buah kelapa sawit yang begitu panjang, hingga menyebabkan hasil produksi sawit jauh menurun, bahkan sampai 70 persen penurunan hasil panen.

Sementara harga tandan buah segar kelapa sawit berbanding terbalik dengan hasil panen, saat ini harga TBS naik hingga Rp1.300 per kilogramnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti di Maredan Perawang Kecamatan Tualang mencapai Rp1.300 per kilogram ,namun tidak mempengaruhi ekonomi petani sawit.

“Sampai saat ini,buah kelapa sawit masih masa trek panjang. Hal ini menyebabkan  panen jauh menurun,” keluh Sunan, salah satu petani sawit Maredan.

Dia menuturkan jika hasil panen buah sawit mencapai 2,5 ton saat tidak masa panen,namun pada masa trek buah jauh menurun dengan hasil panen 1 ton atau bahkan di bawah 1 ton. Sedangkan saat ini harga sawit mencapai Rp1.300 per kilogram.

Menurutnya dengan masa trek begitu lama, tentunya petani makin terpuruk, karena hasil panen makin jauh menurun. Jangankan untuk memberi pupuk, untuk keperluan sehari-hari harus mengirit.

Dirinya bersama petani sawit berharap masa trek kelapa sawit segera berlalu. Dia berharap adanya solusi dari pemerintah terkait masa trek kelapa sawit.

“ Hasil kelapa sawit kini tidak dapat membantu petani lagi saat ini. Apalagi saat ini telah masuk musim kemarau, akan tambah panjang masa treknya,” ungkapnya.(wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook