TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Kabar gembira bagi para petani sawit, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi. Pasalnya, harga sawit di tingkat tauke mengalami kenaikan pada pekan kedua Maret ini, dengan harga bervariasi, ada tauke yang membelinya seharga Rp1.180 per kilogram, dan ada juga seharga Rp1.460 per kilogram.
“Harganya tak sama. Kalau di wilayah atas (ekstransmigrasi) ada yang beli sawit Rp1.460 per kilogram. Kalau di daerah bawah (pinggiran sungai kuantan) harganya ada Rp1.200 per kilogram,” kata Razali, salah seorang petani sawit di Kuansing, Ahad (13/3).
Kendati harganya menunjukkan kenaikan, namun dia khawatir harganya kembali turun. “Karena kabar yang kami dapat di kalangan tauke-tauke, harganya turun Rp60 per kilogram,” katanya.
Razali baru saja menjual sawitnya ke salah seorang tauke yang ada di Pangean. “Waktu saya jual, satu kilogramnya seharga Rp1.200,” katanya.
Senada dengan itu, Ramon, petani sawit yang ada di wilayah ekstransmigrasi mengaku, buah sawitnya terjual Rp1.460 per kilogram. “Kalau dibanding beberapa hari lalu, naik.
Kemarin saja harganya Rp1.460 per kilogram. Tapi kabarnya harga sawit kembali turun,” katanya di tempat terpisah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kuansing, H Wariman DW mengakui kalau harga sawit di kalangan petani sudah mulai membaik. “Semoga harganya terus membaik,” harapnya.(jps)
