JAKARTA (RP) - Daftar polisi terjerat kasus narkoba tambah panjang. Kali ini, Iptu Rita Oktavia, polwan cantik yang menjabat sebagai Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan harus kehilangan posisi.
Sebab, dia positif menggunakan narkoba jenis pil ekstasi.
Awalnya, penyidik Propam Polda Metro Jaya curiga dengan SMS dan jejak telepon keluar dari telpon seluler AKP Heru Budi, mantan Kapolsek Cibarusah Bekasi yang tertangkap nyabu di rumah dinasnya (9/3).
Apalagi, nomor itu terlacak milik seorang polwan setingkat perwira. “Penyidik lalu berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Selasa (13/3).
Rita lantas dipanggil untuk dilakukan uji urine. Ternyata, hasil laboratorium positif. “Dia mengakui memakai di sebuah diskotek di kawasan Jakarta Barat,” kata alumnus Akpol 1988 ini.
Saat ini, Rita tidak ditahan. Namun, jabatannya sebagai Kanit PPA diganti terhitung mulai, Selasa (13/3). “Proses selanjutnya masih ditangani bersama dengan Polres Jakarta Selatan,” kata Rikwanto.
Pengganti Iptu Rita dijabat oleh Iptu Nunu sebagai pejabat sementara. Unit PPA selama ini bertanggungjawab atas kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak-anak. Misalnya, kasus kesusilaan, perselingkuhan, pornografi, atau KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto menjelaskan hubungan antara Rita dan mantan Kapolsek AKP Heru Budi masih didalami. “Yang bersangkutan (Rita) janda, yang pria sudah berkeluarga, seperti apakah hubungannya apakah teman dekat atau apa, belum selesai ya,” katanya.
Mantan Kapolres Bekasi ini memastikan Rita tidak berada dalam satu rumah saat penggerebegan AKP Heru Budi, Jumat (9/3) lalu. “Dia dites secara terpisah,’’katanya.
Secara terpisah, seorang penyidik Polres Jakarta Selatan menyebut Iptu Rita sebagai polwan yang luwes bergaul. “Usianya sekitar 35 tahun, orangnya ramah,” katanya.
Rita juga pintar berkomunikasi dengan senior-seniornya yang pangkatnya lebih tinggi. “Kalau senam mingguan, dia sering di depan mendampingi instrukturnya,” katanya.(wws)