KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Dahsyat sungguh pengaruh teror ledakan bom yang melanda Jakarta jelang siang tadi. Nilai mata uang dan pasaran saham Asia Tenggara langsung terjun sejenak begitu guncangan bom terjadi.
Seperti diberitakan pada laman Berita Harian siang ini, dalam pasaran mata uang, penurunan didahului oleh nilai Rupiah yang menyusut 0,531 persen menuju angka Rp13.960 berbanding dolar AS, posisi terendah sejak 7 Januari
Disusul peso Filipina yang mencatat penurunan 0,247 persen menjadi 47,64, ringgit Malaysia sebanyak 0,166 persen menjadi 4,384; dolar Singapura sebanyak 0,116 persen menjadi 1,4384 dan bath Thailand sebanyak 0,088 menjadi 36,29.
Sementara itu, pasaran saham Indonesia jatuh ke posisiterendah sejak 21 Desember lalu ketika Indeks Komposit Jakarta susut 1,7 persen. Ini diikuti Straits Times Singapura yang turun 1,37 persen; Indeks SET Bangkok drop 1,3 persen; Manila susut 1,18 persen dan Indeks FBM KLCI Kuala Lumpur susut 0,52 persen.
Turut menyumbang kepada penurunan itu juga adalah terus jatuhnya harga minyak mentah global dan kelemahan ekonomi Cina. Harga minyak mentah Brent, parameter minyak mentah internasional, turun 0,07 dolar AS menjadi 30,21 dolar AS per barrel.
Sumber: Berita Harian
Editor: Amzar