Pemerintah Pastikan Keputusan sebelum Kontrak Blok Siak Habis

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 13 November 2013 - 11:05 WIB

JAKARTA (RP) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kegiatan eksplorasi atau produksi Blok Siak, Riau tidak akan ditutup, setelah masa kontraknya dengan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) berakhir 27 November 2013.

‘’Sebelum batas akhir kontrak Blok Siak dengan PT Chevron tentu akan ada keputusan dari pemerintah,’’ ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman di Jakarta, Selasa (12/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Saleh, sampai saat ini pihak Kementerian ESDM masih terus melakukan pembahasan mencari keputusan yang tepat terhadap pengelolaan Blok Siak di masa mendatang.

‘’Menurut informasi dari teman-teman migas (Direktoral Jenderal Migas Kementerian ESDM, red) masih terus dibahas. Nanti pada waktunya akan kita sampaikan ke publik apapun keputusannya,’’ kata dia.

Dia juga mengaku belum mendapat bocoran terkait keputusan pemerintah terhadap masa depan blok yang masih potensial tersebut. Apakah kontrak PT Chevron diperpanjang secara permanen, sementara atau justru diakhiri dan menyerahkan ke perusahaan lain melalui prosedur yang berlaku.

‘’Belum tahu, karena masih dibahas. Tapi yang jelas sebelum masa kontrak Blok Siak berakhir, pemerintah sudah mengeluarkan suatu keputusan siapa yang berhak mengelola Blok Siak ke depan,’’ terang Saleh.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menyebutkan, produksi Blok Siak di Riau terancam terhenti dan seluruh operasionalnya akan ditutup.

Hal itu dilakukan bila pemerintah belum mengeluarkan keputusan hingga kontrak PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) berakhir 27 November 2013.

Artinya, PT Chevron sudah tidak memiliki hak lagi untuk mengelola dan melakukan kegiatan eksplorasi di Blok Siak, karena kontrak kerja sama dengan pemerintah Indonesia sejak beberapa tahun lalu sudah habis.

‘’Kalau sampai kontrak Chevron berakhir sementara pemerintah belum mengeluarkan keputusan baru atas Blok Siak, maka untuk sementara operasional Blok Siak akan dihentikan atau kita tutup sampai adanya keputusan resmi dari pemerintah terkait pengelolaannya ke depan,” ujar Kepala Divisi Humas SKKMigas, Elan Biantoro.(yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook