PEKANBARU (RP) - Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Riau terus membangun klinik usaha kecil menengah (UKM) di beberapa daerah. Ini dilakukan untuk mendongkrak potensi sektor bisnis di tingkat masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Pada 2013, telah dibangun dua klinik UKM. Sementara untuk 2014 dilanjutkan lagi pengembangan tiga unit klinik UKM masing-masing di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
‘’Untuk 2013 ada dua klinik UKM. Satu di Pekanbaru, yang lokasinya di Jalan Garuda. Kemudian satunya lagi berada di Kabupaten Kampar,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau Raja Indra Bangsawan, Selasa (12/11).
Dia mengatakan, anggaran pembangun lima unit gedung klinik UKM itu berasal dari alokasi dana APBN dan APBD Riau. Untuk membangun satu unit klinik, sebut Indra sesuai dengan RKA yaitu mencapai Rp3 miliar.
Indra menjelaskan, klinik UKM akan mempermudah pelaku UKM yang ingin berkonsultasi mengenai permasalahan terkait dunia usaha. Termasuk memediasi pelaku UKM untuk mendapatkan pinjaman modal dari perbankan.
‘’Jadi salah satu fungsinya adalah untuk memberikan masukan pada permasalahan dalam pengembangan UKM di Riau. Disitu kita siapkan tenaga yang menerima dan memberikan petunjuk bagaimana menyelesaikan masalah UKM tersebut,’’ ungkapnya.
Beberapa solusi yang dapat dibantu, tambah Indra adalah penyediaan ruang konsultasi. Baik untuk permasalahan pendanaan dengan melibatkan perbankan, penyantuman stiker halal, barcode termasuk pelatihan singkat selama satu hari.
‘’Hal lain yang diperlukan mengenai rapat anggota tahunan yang masih belum dipahami oleh anggota UKM. Begitu juga dapat sebagai tempat memasarkan produk UKM dari seluruh kabupaten/kota se-Riau,’’ imbuh Indra.(adv/b)
