PEKANBARU (RP) - Keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk membuka lelang dan tender sumur minyak dan gas (Migas) baru yakni Blok Apel hingga kini belum diketahui berapa potensi yang terkandung di dalamnya.
Hal tersebut baru diketahui setelah ditetapkan siapa pengelola untuk kemudian melakukan pendalaman seismik dan pengeboran.
Demikian ditegaskan Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau Burhanuddin. Menurutnya potensi cadangan Migas Blok Apel yang melintasi tiga Kabupaten (Pelalawan, Inhu, Inhil) belum dijelaskan rinci oleh pihak Kementerian ESDM.
“Baru bisa diketahui setelah ditetapkan pemenang lelangnya, dan bersama SKK Migas sebagai perpanjangan tangan pemerintah nanti akan mensosialisasikan terkait kandungan dan cadangan yang terdapat disana serta memaparkan hak Riau sebagai daerah yang di eksplor,” ujarnya menjawab Riau Pos, Ahad (12/5).
Terkait proses pula, lanjut Burhanuddin barulah diketahui berapa potensi dan cadangan yang terkandung dengan melakukan pendalaman seismik dan drilling (pengeboran) di kawasan Blok Apel tersebut.
“Seismik dasar memang ada, namun mereka belum mau berasumsi dengan data-data sementara. Dan memang kewenangan daerah selama ini tidak ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” sambungnya.(adv/e)