Jangan Paksakan Industri 4.0

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 13 Maret 2019 - 11:35 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden The International Chamber of Commerse (ICC) Indonesia Ilham Akbar Habibie, menyatakan revolusi industri 4.0 tidak sepenuhnya harus dipaksakan berlaku di Indonesia.

“Di Indonesia belum bisa semua dijadikan industri 4.0, tapi wajib memahaminya. Sebab, basis terbesar kita adalah industri kecil menengah. Meski sudah banyak industri usaha kecil menengah (UKM) kita yang menggunakan ekonomi digital,” terang Ilham di sela-sela Forum CEO Asia Pasifik ke-5 di Jakarta, Selasa (12/3).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia mencontohkan industri rumah tangga yang mengandalkan mekanisasi atau industri 1.0. Demikian juga UKM yang menggunakan listrik atau industri 2.0. Selain itu banyak juga yang menggunakan komputer atau industri 3.0. Sementara yang menggunakan data atau industri 4.0 jumlahnya sangat minim.

“Di Indonesia pelaku usaha kita masih didominasi industri 3.0, 2.0 dan 1.0. Namun, mereka harus melek industri 4.0 juga biar paham dengan perkembangan teknologi. Apalagi banyak UKM yang pemasarannya sudah menggunakan ekonomi digital,” terangnya.

ICC, lanjutnya, mendorong usaha-usaha ekonomi digital untuk bergabung. Ini agar posisi tawar usaha ekonomi digital Indonesia makin tinggi di kancah perdagangan internasional.(esy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook