Pilihan Belanja Daring Kian Beragam

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 13 Februari 2020 - 08:45 WIB

SURABAYA (RIAUPOS.CO) -- Perdagangan melalui sistem elektronik alias e-commerce semakin digemari. Bahkan, belanja produk kesehatan pun kini lebih sering dilakukan dalam jaringan (daring) atau online. Belakangan, produk yang banyak dicari adalah masker. Itu berkaitan dengan merebaknya wabah virus corona yang kali pertama terdeteksi di Wuhan, Cina.

Executive Vice President of Operations and Product Management Blibli.com Lisa Widodo mengatakan bahwa suplai masker di toko daring cepat habis. "Iya. Banyak yang cari," katanya saat diskusi bersama jurnalis, Rabu (12/2).


Soal harga masker yang makin gila-gilaan, Lisa mempunyai jawabannya. Menurut dia, untuk suplai barang yang dipasok langsung oleh Blibli.com atau menggunakan sistem business-to-consumer (B2C), harganya tidak naik. Tetapi, barang yang dijual dengan sistem business-to-business-to-consumer (b2b2c) memang naik meskipun tidak semuanya. "Ada merchant yang sudah kami peringatkan agar tidak menjual terlalu mahal. Harga itu harus terkontrol juga," jelasnya.

Sementara itu, nilai gross merchandise value (GMV) di pasar Jawa Timur (Jatim) tumbuh 110 persen tahun lalu. Pada periode yang sama, jumlah merchant juga naik 80 persen. Tiga produk terpopuler di Jatim adalah minyak goreng, makanan instan, dan smartphone Android.

Marketing PT Baruna Jaya Elektronika Yanata Fajarwati Utami, mitra  mencatatkan peningkatan penjualan ponsel Android hingga 80 persen tahun lalu. Yang mendominasi adalah produk seharga Rp1 jutaan hingga Rp2 jutaan.

Sementara itu, sebagai lokapasar (marketplace), Blibli.com juga peka membidik pasar-pasar potensial. Di Jakarta, mereka bekerja sama dengan biro perjalanan umrah untuk menggarap jamaah yang jumlahnya bisa mencapai 1 juta tiap tahun.

Menggandeng Syawal Travel, Blibli.com menawarkan terobosan seperti umrah weekend dan umrah khusus penyandang difabel.

Direktur Utama Syawal Travel Aidil Muchamad melihat ada tren umrah oleh kalangan milenial. Selain ekonomi baik, minat berumrah juga tinggi. "Banyak yang ingin berangkat, tapi terkendala cuti. Maka, kami menawarkan umrah yang perjalanannya hanya tiga malam," tuturnya di sela peresmian kerja sama di Jakarta kemarin.

VP Travel Category Blibli.com Theresia Magdalena menjelaskan bahwa pilihan umrah menjadi lebih lengkap setelah bekerja sama dengan Syawal Travel. "Layanan yang diminati pada kategori travel tidak hanya leisure atau liburan, tapi juga perjalanan ibadah," ujarnya. Pada 2018 permintaan umrah tumbuh tiga kali lipat daripada tahun sebelumnya.(rin/agf/c20/hep/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook