Konsep Hero, Kunci Sukses Sales

Ekonomi-Bisnis | Senin, 13 Januari 2014 - 09:03 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Mark Plus Pekanbaru kembali menggelar seminar kewirausahaan, Sabtu (11/1), yang kali ini di bidang sales marketing.

Mengambil tema ‘’On Becoming a Sales Hero’’, Mark Plus Pekanbaru kali ini menghadirkan pembicara Aurelius Kuhuwael. Pria dengan public speaking yang sangat baik ini berpengalaman di bidang sales asuransi lebih dari 10 tahun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam seminar yang berlangsung di lantai 2 Hotel The Premiere ini, satu konsep yang harus diterapkan dalam pemasaran bila ingin menjadi seorang sales hero. Konsep itu adalah the hero model yang poin-poinnya terdiri dari kata-kata hero itu sendiri.

Mulai dari huruf H atau hope, yang berarti seorang sales person yang memiliki harapan dan keinginan yang kuat untuk berhasil. Tanpa harapan atau hope, kata Aurelius, sales tidak dapat berbuat banyak.

Harapan adalah dasar dari konsep ini yang akan menimbulkan semangat dan spirit dalam bidang pemasaran.

Pada poin kedua ada huruf E yang berarti efficacy yang berarti percaya diri. Seorang sales dituntut percaya diri dalam menjual atau menawarkan produknya.

Rasa percaya diri akan meyakinkan calon konsumen atas apa yang akan ditawarkan. Percaya diri juga akan menimbulkan kemampuan dan mengeluarkan potensi yang ada untuk mencapai tujuan.

Pada pada poin selanjutnya ada huruf R atau Resiliency yang berarti spirit bangkit dari kegagalan. Aurelius menerangkan, hal yang paling ditakuti oleh seorang sales pada dasarnya adalah takut ditolak calon konsumen.

Rasa takut ini akan menjadi punca kegagalan, maka dia memotivasi lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pengusaha dan marketing pada siang itu, untuk terus bangkit kendati gagal meyakinkan calon konsumen.

‘’Ketakutan terbesar marketing adalah ditolak saat jualan, namun penolakan itu biasa dihadapi marketing. Namun, kalau kegiatan sales dilakukan secara tulus dan melakukannya dengan usaha terbaik, penolakan hanyalah hal yang biasa, bukan sebuah kegagalan,’’ terang pria asal Maluku dan berkarir di ibu kota ini.

Aurelisu melanjutkan, poin terakhir untuk melengkapai The Hero Model adalah huruf O atau optimism yang berarti positif memandang masa depan. Sikap positif seseorang, kata Aurelius, disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor genetik yang mempengaruhi 50 persen, faktor eksternal 10 persen dan faktor sikap yang mempengaruhi mental positif seseorang sebesar 40 persen. Maka, faktor terakhir inilah yang bisa diubah seroang sales person.

Pada kesempatan itu, Aurelius mengingatkan bahwa seorang sales hero akan menganggap pencapaian target penjualan merupakan bagian dari pengembangan untuk menjadi lebih baik.

Maka, seorang sales akan berupaya keras memaksimalkan potesinya untuk mencapai target penjualan yang diamanahkan padanya. Pada kesempatan itu Aurelisu juga menyampaikan beberapa hal kunci yang memotivasi peserta yang berasal dari berbagai kalangan ini.

‘’Letakkan target di depan, jangan di belakang. Kalau di depan artinya Anda mengejar target, kalau target diletakkan di belakang Anda dikejar-kejar target. Mengejar target artinya mengejar sebuah tantangan, namun bila dikejar Anda akan merasa terancam oleh target itu sendiri,’’ terangnya dengan penuh semangat.

Di sela-sela seminar, juga diputar beberapa video kisah sukses seorang sales marketing hingga mampu membangun sebuah perusahaan besar.

Salah satunya adalah pendiri Panasonic Konosuke Matsushita, anak bungsu orang kaya yang bangkrut. Sejak sang ayah bangkrut, Konosuke hidup luar biasa susah payah, bahkan tiga saudaranya yag lebih tua meninggal karena sakit dan kelaparan. Namun, Konosuke sukses membangun usahanya yang eksis hingga kini.

Pelajaran yang dapat diambil dari Konosuke, papar Aurelius, Konosuke adalah seorang yang berkemauan keras untuk belajar.

Selain itu, dia juga bekerja keras sebaik mungkin dan komitmen untuk berkembang. Dia sifat Konosuke ini juga wajib dimiliki oleh pada sales marketing.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook