Diminati Mesir, Perusahaan Asal RI Ekspor Pala dan Cengkeh

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 12 September 2018 - 19:40 WIB

Diminati Mesir, Perusahaan Asal RI Ekspor Pala dan Cengkeh
KONTRAK PEMBELIAN: Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi menyaksikan penandatanganan kontrak pembelian 28 ton buah pala dan 15 ton cengkeh asal Indonesia senilai 262.100 dolar AS (sekitar Rp3,8 miliar), baru-baru ini. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Buah pala dan cengkeh asal Indonesia semakin diminati Pasar Mesir. Guna memenuhi permintaan pasar, perusahaan asal Indonesia PT Eshan Agroindo Mulia membukukan kontrak pengiriman 28 ton buah pala ke Mesir. Nominal kontrak pembelian mencapai 163.100 dolar AS atau sekitar Rp2,4 miliar.

Penandatanganan kontrak pembelian antara PT Eshan Agroindo Mulia dengan perusahaan Mesir, Al Tawfick & Al Karam Import & Export di KBRI Cairo, Cairo, Ahad (9/9) sore. Selain ekspor buah pala, kontrak ini juga membukukan pembelian 15 ton cengkeh asal Indonesia senilai  99 ribu dolar AS  (sekitar Rp1,46 miliar).

Penandatanganan kontrak pembelian ini merupakan lanjutan dari kesepakatan serupa yang diteken pada Maret 2018 lalu. Kala itu, kontrak pembelian komoditas 17 ton buah pala mencapai 105,4 ribu  dolar AS.
Baca Juga :Terus Matangkan Skuad, Tiga Pemain Belum Bergabung

Perwakilan Al Tawfick & Al Karam, Amir Karam mengaku pihaknya senang berbisnis dengan perusahaan Indonesia. Sebab, kualitas komoditas rempah di Indonesia digemari masyakat Mesir. Tidak hanya itu, pihaknya bahkan sampai melakukan reekspor komoditas RI ke sejumlah negara tetangga seperti Sudan, Maroko dan Tunisia.

Amir menambahkan, perusahaannya berkeinginan untuk menambah jenis komoditas impor dari Indonesia yakni kayu manis. Karena itu, dirinya dalam waktu dekat berencana mengunjungi Indonesia untuk mencari penyuplai kayu manis.

“Kalau ada harga yang cocok, kami mau langsung beli,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/9).

Usai penandatanganan, Dubes Helmy mengungkapkan permintaan komoditas rempah Indonesia di pasar Mesir cukup tinggi dan terus meningkat. Apalagi, Mesir dapat berperan sebagai hub bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Afrika.

“Penandatanganan kontrak pembelian komoditas Indonesia ini semakin meyakinkan bahwa produk kita sangat kompetitif dan mampu menembus pasar Afrika,” tegas Dubes Helmy.

Adapun turut menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut yakni Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi dan Atase Perdagangan KBRI Cairo, Burman Rahman.

Data yang dilansir Badan Statistik Mesir (CAPMAS) menunjukkan total perdagangan Mesir dengan Indonesia pada periode Mei 2018 tercatat sebesar 498.118.766 dolar AS. Angka ini naik 3,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar  482.545.412  dolar AS.

Sementara itu, ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Mei 2018 mencapai 463.072.406 dolar AS atau naik sebesar 5,46 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2017 sebesar 439,079,927 dolar AS. Sedangkan impor Indonesia dari Mesir selama periode Mei 2018 mengalami penurunan sebanyak 19,37 persen dari  43,465,485 dolar AS (2017) menjadi 35,046,360 dolar AS (2018).(uji/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook