Perampok Beraksi Lagi di Indragiri Hulu

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 12 September 2012 - 09:54 WIB

Laporan KASMEDI, Rengat dan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Perampok toko emas di Air Molek belum lagi ditangkap, kini kasus serupa kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kali ini dialami oleh Sariman Purba (40) bersama istrinya Lena Damanik (35) warga Desa Lubuk Batu Tinggal Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Inhu.

Akibatnya, selain uang sejumlah Rp30 juta milik korban berpindah tangan, korban juga mengalami luka di bagian kening setelah dihajar benda tumpul.

Saat ini korban hingga Selasa (11/9) petang masih dirawat di RS Ibnu Sina Air Molek. Sedangkan pelaku perampokan yang berjumlah 4 orang berhasil kabur.

Sementara pengejaran terhadap kawanan perampok yang menggasak lima toko emas di Pasar Air Molek Kecamatan Pasir Penyu yang terjadi pada Ahad (9/9) kemarin, masih terus dikejar oleh polisi.

Namun demikian, polisi kembali mengamankan tiga unit sepeda motor yang diduga ditinggal pelaku untuk mengelabui.

Menurut Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH Sik didampingi Kapolsek Pasir Penyu, Kompol Kukuh Yulianto Widodo Spd ketika dikonfirmasi Selasa (11/9) mengatakan perampokan (curas) yang dialami Sariman Purba bersama istrinya terjadi pada Senin (10/9) sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Lintas Desa Pasir Keranji menuju Desa Kelawat, Kecamatan Sungai Lala.

‘’Saat itu korban berencana pulang dari rumah orang tua dengan menaiki sepeda motor,’’ ujarnya.

Dijelaskannya, perjalanan pulang ke rumah dari Desa Sungai Parit dan ketika melintas di Jalan Desa Pasir Keranji ada seorang perempuan berada di jalan berlumpur itu. Korban mengira, perempuan itu tengah mencari sandal. Karena posisi tubuhnya tengah merunduk.

Dengan kondisi itu, korban menghentikan sepeda motornya dengan maksud untuk menolong. Sebab, di lokasi itu juga tidak ada penerangan yang memadai.

Tidak lama kemudian, tiga orang laki-laki melompat dari arah kebun sawit ke arah korban. Di antara laki-laki itu langsung menghajar korban yang diperkirakan memakai bluti. Pukulan itu sempat dielakkan korban, namun aksi itu dilakukan berkali-kali.

Akhirnya salah seorang di antara laki-laki itu menendang korban dan mengenai bagian pinggangnya. Ketika itu pula pukulan yang diarahkan kepada korban, tepat mengenai keningnya hingga mengalami luka robek.

‘’Akibat pukulan itu korban sempat tidak sadarkan diri,’’ ungkapnya.

Sedangkan istri korban yang masih duduk di sepeda motor, ditarik oleh perempuan yang juga komplotan perampok itu. Perempuan itu berhasil mengambil kunci kontak, lalu membuka jok sepeda motor dan mengambil uang sejumlah lebih kurang Rp30 juta.

‘’Pelaku berhasil kabur menggunakan sepeda motor ke arah Desa Sungai Parit Kecamatan Sungai Lala dan saat ini belum diketahui, apakah ada hubungannya dengan perampokan toko emas,’’ terangnya.

Sementara itu terhadap kawanan rampok yang menggasak lima toko emas di Pasar Air Molek Kecamatan Pasir Penyu pada Ahad (9/9) kemaren terus dilakukan pengejaran. Hingga Selasa (11/9), polisi kembali menemukan tiga unit sepeda motor yang sebelumnya diduga dipakai pelaku dan kemudian ditinggal untuk mengelabui polisi.

Satu di antara sepeda motor itu yakni jenis Honda Revo dengan Nopol palsu ditemukan di depan toko emas yang dirampok pelaku.

‘’Berdasarkan laporan masyarakat, sepeda motor itu sudah ada sejak Senin (10/9) kemarin. Namun akibat sibuk dengan penyelenggaran jenazah korban tidak menjadi perhatian warga,’’ tambahnya.

Selain itu juga sepeda motor jenis Honda Kharisma BM 3509 BL milik Afarinda (44) pemilik toko emas Diamond Indah yang sempat dibawa kabur, juga ditemukan polisi di dalam parit di Desa Pasir Bongkal Kecamatan Sungai Lala atau tidak jauh dari penemuan sepeda motor sebelumnya.

Bersama sepeda motor kharisma juga ditemukan sepeda motor Supra X 125 Nopol palsu.

Dari sejumlah saksi dan pendukung lainnya, polisi menyakini para pelaku sudah tergolong mahir. Sebab, selain cara pegang senjata dan cara operasinya hingga mengembalikan sepeda motor Revo ke areal parkir depan toko emas.

Tidak itu saja, dua sepeda motor yang ditemukan pada Senin (10/9), para pelaku sempat menitipkan kepada warga daerah itu sambil memegang senpi.

Artinya, penitipan sepeda motor itu hanya modus yang sebelumnya dari lima sepeda motor bonceng dua, berubah menjadi bonceng dua tiga unit dan bonceng tiga dua unit sepeda motor. ‘’Buk, titip sepeda motor. Nanti diambil lagi,’’ bebernya sambil menirukan ucapan perampok itu kepada warga.

Lebih jauh disampaikannya, nomor rangka dan nomor mesin sejumlah sepeda motor yang sudah diamankan itu sudah dirusak dan sulit dibaca. ‘’Nomor rangka dan nomor mesin akan dibawa ke labfor,’’ ungkapnya.

Polisi Sudah Lakukan Tugas dengan Baik

Menanggapi aksi perampokan yang terjadi dua kali berturut-turut di Air Molek Kabupaten Inhu, Kapolda Riau, Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH melalui Kabid Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis SH  mengatakan bahwa polisi sudah melakukan tugas pengamanan sebaik-baiknya.

‘’Personel polisi sudah berusaha melakukan pengamanan dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Jika masih terjadi tindakan perampokan, maka itu bukanlah murni kesalahan polisi namun karena adanya kesempatan dari pelaku. Ini adalah dampak dari kemajuan zaman,’’ kata Anggaria Lopis, Selasa (11/9).

Ditanya bagaimana sebenarnya perintah yang diberikan Polda kepada Polres terkait adanya perampokan sebelumnya, Anggaria mengatakan tidak ada perintah khusus.

‘’Perintahnya secara global saja kepada Polres-Polres untuk meningkatkan pengamanan dan kesiap-siagaan serta kewaspadaan atas tindakan kriminal,’’ kata Anggaria.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook