JAKARTA (RP) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi dukungan nyata pada keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dukungan itu diwujudkan dengan mengajak BUMN untuk turut andil dalam menghimpun zakat, infak, maupun peningkatan jumlah alokasi dana Corporate Social Responsibility (CRS).
Zakat itu tentunya merupakan kontribusi untuk menyucikan Indonesia. Untuk memberi semangat, mantan Dirut PLN ini mengumumkan besaran hasil zakat yang akan diberikan, seperti permintaan panitia Baznas yang meminta untuk disebutkan jumlahnya. "Bismillah saya akan berzakat Rp 100 juta melalui Baznas," ucap Dahlan saat disodori katalog program zakat oleh BAZNAS di Jakarta, Jumat (12/7).
Tak lama kemudian, BUMN lainnya juga turut andil ingin berzakat melalui lembaga yang didirikan berlandaskan payung hukum Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2001 itu. BUMN yang ikut menyalurkan dana CSR lewat BAZNAS antara alin PT ASKES, PT Bank Mandiri, PT Jasa Marga, PT Bank BNI, dan lainnya.
"Kami dari ASKES yang ingin berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada Januari 2014, berkomitmen menyumbang untuk program meubelair dan furniture sebesar Rp 40 juta atau 10 persen dari total kebutuhan Rp 400 juta," tutur salah satu perwakilan dari ASKES.
Setelah itu, disusul lagi oleh komitmen berzakat dari Bank BUMN, yakni Mandiri dan BNI. Namun mereka enggan menyebutkan besaran nilai zakat yang akan diberikan.
Sikap itu kemudian diikuti oleh Jasa Marga. "Saya mengikuti Bank BNI dan Jasa Marga, kami akan menyumbang, namun besarannya nanti kami beritahu," pungkas salah satu perwakilan Jasa Marga.
Melihat antusias para BUMN, Ketua Umum BAZNAS Didin Hafidhuddin mengucap syukur dan terimakasihany atas partisipasi yang telah diberikan. "Terimakasih pada Pak Dahlan beserta seluruh jajaran atas dukungannya. Semoga niat baik ini bisa menjadi contoh bagi lembaga lain," tutup Didin. (chi/jpnn)