JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Geliat industri otomotif di Tanah Air perlahan mulai tumbuh normal setelah terkena gelombang pandemi. Bila melihat empat bulan pertama di 2022 (Januari hingga April), total penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia tercatat meningkat.
Ini terlihat dari penjualan ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel). Bila melihat data yang di himpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tercatat total penjualan ritel di empat bulan pertama itu sebanyak 346.849 unit. Angka ini merangkak naik 30,4 persen bila dibanding periode sama tahun lalu.
Sedangkan di saat yang sama, penjualan ritel yang berhasil dibukukan pabrikan mencapai 320.370 unit. Total jumlah ini naik 24,2 persen dibanding penjualan ritel yang berhasil dibukukan selama empat bulan pertama 2021.
Pabrikan merek Jepang yaitu Toyota masih merajai dalam hal penjualan paling banyak. Catatan wholesales yang dikantongi sebanyak 108.995 unit. Sedangkan total pangsa pasar yang berhasil diraih yaitu 31,4 persen.
“Merek Toyota menjadi paling banyak menjual itu wajar. Toyota mempunyai lini produk yang lengkap mulai dari sedan, hatchback, LCGC hingga SUV. Belum lagi dari setiap tipe mempunyai varian yang banyak. Belum lagi jaringan penjualannya juga paling luas dengan jumlah diler kurang lebih 350 diler di Indonesia,” ungkap salah satu pengurus Gaikindo, belum lama ini.
Bila membandingkan dengan merek lain harus diakui merek Toyota paling banyak. Pasalnya fasilitas aftersale yang dimiliki sudah cukup mumpuni diantara merek lain. Ini yan menjadi kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan layanan baik servis, pembelian atau kebutuhan sparepart.
Akan tetapi tak semua lini yang ada di merek Toyota mampu membukukan penjualan yang “cantik”. Ada juga mobil Toyota yang hanya mampu terjual 4 unit, bahkan ada juga yang 1 unit. Padahal, merupakan bagian dari varian model yang cukup terkenal dan menjadi penyumbang penjualan terbanyak bagi merek asal Jepang itu.
Berikut catatan wholesales yang cukup memprihatinkan dalam catatan Toyota yang pernah terjadi yaitu New Rush 1.5 S MT Mi TRD Sportivo AT yang hanya terjual laku 1 unit, Toyota New Yaris 1.5 TRD CVT 7 Airbag juga 1 unit. Di ikuti Toyota New Agya 1.2 G A/T Mi sebanyak 2 unit, dan Toyota Sienta V 1.5 CVT Welcab hanya 4 unit.
Sementara secara total (seluruh tipe) selama empat bulan pertama, Toyota Rush terjual sebanyak 15.347 unit menyusut 1,7 persen dibanding periode sama tahun lalu. Toyota Yaris (total) sebanyak 1.720 unit melorot 1,9 persen, Toyota Agya sebanyak 5.821 unit atau ambles 11,5 persen, Toyota Sienta cuma 22 unit merosot tajam sebesar 87,7 persen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman