JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasar saham Indonesia pagi ini telah menyentuh angka di bawah level 5.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini kembali anjlok hingga ke titik terendahnya lemas 217,8 poin atau 4,23 persen ke posisi 4.936 sejak dibuka di level 5.040.
Penurunan tersebut menyusul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona (COVID-19) sebagai pandemi. Situasi yang disebut pandemi ketika suatu penyakit menyebar luas ke berbagai penjuru dunia dengan laju yang sangat cepat. Saat ini, total kasus virus corona di seluruh dunia sudah lebih dari 125.000 kasus.
Seluruh sektor saham kompak tergelincir ke zona merah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang turun 7,08 persen, sektor keuangan turun 4,59 persen dan sektor aneka industri turun 4,27 persen. Ada 36 saham yang naik, 203 saham turun, 60 saham stagnan.
Bursa saham lainnya juga bernasib sama seperti Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi pagi runtuh 5,86 persen, S&P 500 dan Nasdaq Composite juga ikut dibelakangnya dengan koreksi masing-masing sebesar 4,89 persen dan 4,7 persen.
Dow Jones sendiri telah terkoreksi lebih dari 20 persen sejak akhir bulan lalu yang menandai bahwa indeks yang berisi 30 saham pilihan Amerika Serikat (AS) tersebut telah selesai dan memasuki fase dimana investor kompak menjual.
Bursa saham utama kawasan Asia kompak bergerak di zona merah. Indeks Topix (Jepang) terjun 4,2 persen, Kospi (Korea Selatan) anjlok 3,7 persen, Shanghai Composite (China) ambruk 1,4 persen, Hang Seng (Hong Kong) jatuh 2,7 persen, Straits Times (Singapura) jatuh 2,8 persen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman