PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- KPJ Healthcare Berhad (KPJ), pemilik dan operator jaringan rumah sakit swasta terbesar di Malaysia, telah memperluas layanan spesialisasinya melalui pembukaan Rumah Sakit Spesialis KPJ Bandar Maharani (BMSH) yang juga merupakan rumah sakit spesialis yang pertama di kota ini.
BMSH menawarkan layanan medis dan operasi yang lengkap termasuk pencitraan diagnostik serta layanan kecelakaan & darurat yang beroperasi 24 jam. Rumah sakit 6 lantai itu dibangun di atas tanah seluas 1.764 meter persegi. Rumah sakit ini memiliki sebanyak 236 orang anggota pekerja dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat di masa mendatang. Ini komitmen BSHM untuk memperbesar jaringan layanan yang ditawarkan di sini, demi memberikan manfaat kepada pasien.
Menurut Bapak Mohamad Sofian Ismail, CEO BMSH, Rumah Sakit Spesialis KPJ Bandar Maharani telah menempa sejarah dengan menjadi rumah sakit swasta pertama di Kota Muar. Selain itu, Muar telah diidentifikasi sebagai daerah yang berpotensi tinggi dalam rencana induk jangka panjang Pemerintah Negeri. Rumah Sakit Spesialis KPJ Bandar Maharani merupakan Rumah Sakit KPJ yang kelima di negeri Johor dan ke-25 dari 26 rumah sakit di bawah naungan Grup KPJ di seluruh negara. KPJ telah berinvestasi lebih dari RM 110 juta untuk memajukan dan melengkapi rumah sakit ini.
‘’BMSH memiliki kapasitas untuk menampung hingga 120 tempat tidur pasien yang akan dibuka melalui tiga fasa. Fasa 1 yang siap pada 2014, dilengkapi dengan 30 kamar. Tahap 2 pula siap pada 2016, mencakup sebuah ruang perawatan premier dengan 19 kamar dan sebuah ruang perawatan berbagai disiplin dengan 21 kamar. Sementara pembangunan tahap 3 akan dimulai di tahun depan melibatkan sisa 50 kamar lagi,’’ ungkapnya.
Rumah sakit ini memiliki 19 dokter dengan 14 diantaranya adalah dokter residen dan lima dokter non-residen. Spesialis khusus yang ditawarkan ialah urologi. Rumah sakit ini merupakan satu-satunya penyedia layanan kesehatan di utara Johor yang menggunakan teknologi lithotripsy laser untuk pengobatan batu karang ginjal.(rls/mng)
Editor: Eko Faizin