JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Idulfitri menjadi momentum bagi diler mobil premium bekas untuk meningkatkan penjualan. Kalangan entry level alias konsumen mobil Jepang yang selalu menganggap mobil Eropa lebih berkelas semakin berani coba-coba. Mereka membeli mobil second keluaran Benua Biru untuk bergaya di hari raya.
”Khusus Ramadan ini growth-nya naik 50 persen dibanding bulan-bulan biasa,” kata Branch Manager BMW Astra International Yopi Antonio S, Senin (10/6). Angka itu, menurut dia, masih bisa meningkat sampai setelah Idulfitri. Bagi kalangan entry level, memiliki mobil Eropa merupakan gengsi. Mereka merasa naik kelas.
Menurut Yopi, tipe mobil bekas yang paling banyak dicari di dilernya adalah BMW seri 3. Juga, beberapa seri lain yang harganya masih di bawah Rp1 miliar. ”Sesuai permintaan pelanggan, kami biasanya menyetok rata-rata 15 BMW bekas tiap bulan,” ungkapnya.
Mobil bekas, termasuk yang mewah seperti BMW, digemari karena lebih siap pakai. Yopi menerangkan bahwa used car bisa langsung dikendarai setelah administrasi dan pembayaran beres. Pembeli pun bisa langsung mengantongi STNK atau BPKB. Tidak seperti mobil baru yang pengurusan surat-suratnya memakan waktu sampai sekitar 3 bulan.