PEKANBARU (RP) - Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Riau, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) atau Riau Investment Corp (RIC) menunjukkan kinerja yang membanggakan.
Perusahaan yang mulai beroperasi pada 2003 ini, telah berhasil membukukan total aset (aktiva) sebesar Rp608,562 miliar lebih. Nilai ini naik 54 persen dari 2011 lalu yang mencapai Rp395,871 miliar.
‘’Kenaikan ini selain penambahan laba ditahan, tetapi juga bertambahnya kewajiban ke pihak ketiga. Posisi total equitas dan aset yang terus meningkat ini membuat posisi tawar RIC makin baik di mata para mitra bisnis dan makin terpercaya,’’ terang Direktur Utama RIC, Rida K Liamsi, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RIC di Hotel Premiere, Pekanbaru, Senin (10/6).
Lebih jauh Rida menjelaskan, sejak RIC beroperasi tahun 2003 lalu, total equitas Rp8,823 miliar dan total aset Rp9,556 miliar. Katanya, ada kenaikan equitas Rp307,217 miliar dalam 9 tahun atau naik rata-rata Rp33 miliar lebih per tahun.
‘’Tidak itu saja, RIC juga terdapat kenaikan aset Rp608,562 miliar dalam 9 tahun belakangan sejak berdiri 2003 hingga 2012 ini, yakni rata-rata Rp66 miliar per tahun,’’ papar Rida.
Sejak berdiri hingga saat ini, ungkap Rida, RIC sebagai holding sudah melakukan investasi dalam bentuk penyertaan kepada anak-anak perusahaannya sebesar Rp177,926 miliar lebih. Jumlah ini mengalami kenaikan penyertaan hingga 2011 lalu sebesar Rp83,576 miliar lebih.
‘’Kinerja RIC selama 2012 kita nilai cukup baik. Terlihat total omset yang kita capai Rp47,5 miliar lebih atau naik 80 persen dibanding 2011 lalu sebesar Rp26,3 miliar. Hingga saat ini kita terus bekerja keras dari beberapa sektor project yang kita kerjakan, seperti listrik, agribisnis, jasa dan investasi, dan sejumlah usaha lainnya,’’ kata Rida.
Bila dilihat dari perbandingan pendapatan RIC dari tahun ke tahun, perusahaan daerah yang mayoritas pemegang sahamnya adalah Pemerintah Provinsi Riau ini mengalami kenaikan yang signifikan.
Walaupun belum mencapai target, tapi mengalami kenaikan tiap tahunnya. Laba RIC Holding sebelum pajak, pada 2012 mencapai Rp5,377 miliar lebih atau naik 62 persen dibandingkan 2011 lalu yang hanya Rp3,3 miliar lebih.
Sejumlah pemegang saham turut hadir dalam RUPS kemarin. Seperti Gubernur Provinsi Riau HM Rusli Zainal yang diwakili Burhanuddin ST MSi selaku Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Bupati Kabupaten Bengkalis Ir Herliyan Saleh MSi yang diwakili Asisten II Setdakab Bengkalis Drs Arianto MP dan Bupati Kabupaten Rokan Hilir Anas Maamun yang diwakili Kabag Ekonomi Setdakab Rokan Hilir, Indra.
Kemudian Komisaris RIC OK Nizami Jamil dan Syahminan, Direktur Investasi, Manajemen dan Risiko RIC Detri Karya, Staf Ahli RIC Yusrizal Andayani dan Eko Sembodo, General Manager RIC Tri Ranti, Satuan Pengawas Internal RIC Dwi Yuli Wahyuni, dan sejumlah manajemen RIC.
Seusai RUPS, di hari yang sama diselenggarakan RUPS Luar Biasa (LB). Salah seorang Komisaris RIC, H Syahminan mengundurkan diri karena maju dalam pencalonan sebagai anggota legislatif di Kabupaten Rokan Hilir.
Kemudian, Pemprov Riau menunjuk H Muhammadun sebagai Komisaris Utama RIC dan Wan Amir Firdaus sebagai Komisaris dari Pemkab Rokan Hilir selaku pemegang saham menggantikan Syahminan.(egp)