Blok Migas Apel Siap Dilelang

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 11 Mei 2013 - 09:08 WIB

PEKANBARU (RP) - Sebuah sumur baru minyak dan gas (Migas) di wilayah Riau ditemukan. Namanya Blok Apel. Blok ini melintasi tiga kabupaten di Riau yaitu Inhu, Inhil, dan Pelalawan. Sumur ini siap dilelang dan akan memberikan kontribusi positif bagi daerah.

Hal ini diungkapkan Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau Burhanuddin kepada Riau Pos, Jumat (10/5) di kantor Gubernur. Menurutnya sumur Migas baru yang disebut Blok Apel tersebut diketahui berdasarkan data dan laporan pihak swasta kepada Pemprov Riau tiga hari lalu atau Selasa (7/5) dalam konsultasi daerah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Wilayah Migas baru harus dibawa dalam konsultasi daerah, sehingga dapat dilakukan sinkronisasi koordinat yang dimiliki pihak swasta dengan pemerintah. Sebelum dilakukan lelang atau ditenderkan memang harus mendapat persetujuan pemerintah,” bebernya.

Hal tersebut diakui Burhanuddin sesuai dengan yang tertuang dalam ketentuan UU Migas Nomor 22/2001 Pasal 12. Dalam konsultasi daerah tersebut diketahui pula ada langkah-langkah selanjutnya yang mesti dilakukan seperti memetakan kondisi wilayah tersebut. Apakah termasuk hutan, perkebunan, atau wilayah konservasi. Lalu kabupaten terkait membuat peta identifikasi untuk diverifikasi karena Kementerian  ESDM hanya memiliki peta secara parsial.

Dilanjutkan Burhanuddin, berdasarkan peta koordinat yang dimiliki pihak swasta tersebut lintasan Blok Apel sebagian  ada termasuk dalam hutan-hutan yang tidak dibenarkan.  Seperti misalnya melintasi Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), sehingga hal tersebut tentunya lanjut Burhanuddi tidak bisa ditawar sebagai kawasan sumur. Jadi harus mengecilkan ukuran wilayah teritorial Blok Apel agar tidak tersandung di kemudian hari.

Ditanya terkait potensi Migas yang terdapat dalam Blok Apel sendiri, Burhanuddin menceritakan belum terbaca karena masih berupa data ordinat. Di mana setelah dibuat Plan of Development (PoD) lalu baru ditentukan pemenang tender dan disesuaikan Participating Interest (PI) kepada Pemprov.

“Lalu mereka akan sosialisasi kembali setelah melewati tahap tersebut. Nanti ada 10 persen hak pemerintah daerah dari hasil keseluruhan setiap tahunnya baik berapa potensi yang dimiliki Blok Apel ke depannya,” kata pria yang akrab disapa Boy tersebut.

Boy menambahkan sedikit tentang kilas balik adanya temuan sumur Migas baru tersebut di mana Pemprov mendapat usulan calon investor berdasarkan data geologis yang mereka miliki. Di mana masih ada potensi cadangan Migas di kawasan pelepasan, yang dulunya masuk Mount Front Kuantan (MFK) Block di mana wilayah ini pernah dikelola Caltex. Namun beberapa di antaranya tidak dikelola dengan baik karena dinilai tidak ada potensi lalu dikembalikan ke pemerintah. “Walaupun tidak ada sumur, karena minat itulah Pemprov melakukan proses ketentuan sesuai peraturan perundangan untuk membuka. Setelah semua persyaratan selesai insya Allah tender segera dilakukan dan dapat dioperasionalkan,” tutupnya.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook