JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Masyarakat yang kebingungan untuk menguliahkan anaknya karena keterbatasan biaya kini punya jalan keluar, yaitu melalui peminjaman atau kredit dari bank.
Hal itu memungkinkan karena Bank Tabungan Negara (BTN) sudah meluncurkan kredit yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. BTN akan memberikan kredit maksimal Rp200 juta dengan bunga rendah 6,5 persen flat selama 5 tahun.
BTN meluncurkan kredit ini untuk mendukung kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia. BTN juga ingin menyasar pemenuhan target penyaluran pada 2018.
Direktur Utama Bank BTN Maryono menyebut, saat ini masyarakat Indonesia tak hanya menempatkan hunian sebagai kebutuhan primer. Masyarakat Indonesia, lanjutnya, mulai menempatkan pendidikan sebagai kebutuhan dasarnya. Pemenuhan kebutuhan pendidikan tersebut masih terhalang masalah tingkat ekonomi masyarakat Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per akhir 2017 menunjukkan, hanya 8,15 persen dari penduduk berumur 15 tahun ke atas yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi (PT).
BPS juga merekam adanya ketimpangan pendidikan. Presentase penduduk 15 tahun ke atas dengan ekonomi teratas yang berhasil menamatkan perguruan tinggi lebih besar 17 kali lipat dibanding kelompok yang sama pada tingkat ekonomi terbawah.
“Melalui kredit pendidikan ini, kami ikut berpartisipasi memenuhi kebutuhan pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Kami akan menggandeng 101 universitas untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit pendidikan BTN dan hari ini ada 23 Perguruan Tinggi yang telah siap untuk menandatangani kerja sama. Ke depannya, kami juga akan terus bermitra dengan perguruan tinggi lainnya,” ujarnya dalam peluncuran Kredit Pendidikan BTN di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Kredit pendidikan racikan Bank BTN tersebut dapat dinikmati debitur existing Bank BTN. Debitur existing yang dimaksud yakni nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) baik subsidi maupun non-subsidi hingga Kredit Agunan Rumah (KAR). Debitur existing berpenghasilan tetap maupun tidak tetap dapat mengakses pinjaman tersebut.
Melalui Kredit Pendidikan dengan fasilitas KAR BTN Top Up, debitur existing bisa menggunakan dana pinjaman untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan di antaranya biaya masuk sekolah atau kuliah, biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), daftar ulang, dan kebutuhan penunjang pendidikan lainnya.