JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Harga emas di pasar spot tergelincir 1,5 persen dan menjauh dari posisi 1.700 dolar AS per ounce seiring dengan meredanya kecemasan investor terhadap ketidakpastian perekonomian global akibat virus corona.
Mengutip laman Reuters, harga logam mulia di pasar spot merosot 1,6 persen menjadi 1.653,33 dolar AS per ounce pada pukul 01.37 waktu setempat. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,9 persen menjadi 1.660,30 dolar AS per ounce.
Kepala Trader US Global Investors Michael Matousek mengatakan, perburuan emas berkurang sesuai dengan rasa optimisme investor di pasar modal. “Ketika kita mencoba untuk mempertahankan alokasi yang tepat di seluruh investasi, kita perlu menjual sedikit emas dan membeli sedikit (saham) S&P 500 dan itulah yang kita lihat sekarang. Orang-orang menyeimbangkan kembali portofolionya,” ujarnya Rabu (11/3).
Saat ini harga minyak dan pasar modal mulai pulih kembali ketika tanda-tanda pelonggaran kebijakan pemerintah di negara maju terkoordinasi untuk mencegah resesi global. Ini sedikit menenangkan para pelaku pasar.
Sementara logam mulia lainnya, palladium anjlok 3 persen menjadi 2.414,82 dolar AS per ounce, perak turun 0,3 persen menjadi 16,92 dolar AS per ounce dan platinum naik 0,8 persen menjadi 869,34 dolar AS per ounce.
Harga emas batangan milik Antam, Rabu ini (11/3), turun Rp3.000 dan berada di level Rp 839.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini turun Rp3.000 menjadi Rp764.000 per gram.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman