PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) baru akan menganggarkan insfratruktur pendukung Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau yang kerap disebut Jembatan Siak IV, pada APBD 2020. Insfratruktur pendukung tersebut seperti lampu jalan dan anggaran peningkatan kualitas aspal.
Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, jalan menuju Jembatan Siak IV dari arah Kecamatan Rumbai Pesisir memang saat ini belum dilengkapi lampu jalan. Karena pada 2018 lalu, pihaknya fokus pada penganggaran fisik bangunan jembatan.
“Dana untuk pemasangan lampu jalan tahun ini belum ada. Kemungkinan baru akan kami usulkan pada APBD 2020 mendatang, karena saat ini kami fokus penyelesaian fisik jembatan,” katanya.
Selain lampu jalan, lanjut Dadang, pada APBD 2020 pihaknya juga menganggarkan dana untuk pemeliharaan jalan di sisi Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasalnya, karena kondisi lahan di atas jalan tersebut adalah lahan gambut, sehingga jalan di atasnya akan berpotensi mengalami deformasi atau perubahan permukaan muka jalan dari profil aslinya.
“Saya katakan bisa terjadi deformasi karena contohnya di Jalan Yos Sudarso juga sudah beberapa kali dilapis jadi bergelombang juga. Untuk itu, akan dianggarkan juga untuk pemeliharaan jalan di sisi jembatan tersebut,” ujarnya.
Selain deformasi, berdasarkan laporan dari masyarakat, jalan tersebut jika hujan juga terjadi banjir di beberapa titik. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan penurunan muka air tanah dengan membuat galian parit di sekitar titik yang rawan banjir.
“Kalau terkait banjir itu, nanti ketika terjadi hujan lebat, akan saya tugaskan anggota untuk mengecek di mana yang terjadi banjir. Setelah itu, di sekitarnya baru akan dibuat parit,” sebutnya.
Sementara itu, terkait peresmian jembatan, Dadang mengatakan bahwa peresmian akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang yang akan langsung diresmikan oleh Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim. Jelang peresmian, saat ini pihaknya juga terus mengerjakan finishing, seperti pemasangan pagar dan pengaspalan.
“Insya Allah peresmian akan dilaksanakan 14 Februari mendatang. Jelang peresmian, masih ada pekerjaan seperti pemasangan sambungan jembatan. Termasuk pagar pembatas,” jelasnya.
Meskipun akan diresmikan pada 14 Februari, namun setelah peresmian jembatan tersebut belum bisa langsung digunakan. Pasalnya, setelah peresmian tersebut, Jembatan Siak IV harus kembali ditutup karena menunggu hasil ujian beban.
“Saya mohon pengertian masyarakat, jika nanti ada yang bertanya sudah diresmikan tapi kenapa tidak bisa dilalui, itu karena harus diuji dan diteliti betul-betul kondisinya. Karena pengujian ini harus dilakukan sedetail mungkin, ada pergeseran satu mili saja dihitung di sini. Ini dilakukan untuk keamanan jembatan dan juga pemakai jembatan,” sebutnya.(sol)