BANDUNG (RP) - Pertumbuhan permintaan yang terus meningkat terhadap produk sepeda motor yang dihasilkan, PT Kawasaki Motor Indonesia melakukan terobosan penting. Jika selama ini pabrik pembuatan motor Kawasaki dilakukan di Pulogadung, Jakarta maka tidak lama lagi akan dipindahkan ke daerah Cibitung.
‘’Pembangunan pabrik baru itu dilaksanakan Januari 2014. Kondisi pabrik yang ada saat ini sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan produksi motor Kawasaki yang permintaannya terus meningkat. Pabrik yang dibangun baru seiring gebrakan kami di bidang peningkatan kualitas produksi,’’ kata Deputi Head Departement Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Dewi Septianti akhir pekan lalu saat kegiatan Media Gathering 2013 yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Turut hadir pada kegiatan itu dua Assistant General Manager Marketing Division, Yusuke Shimada dan Kazuki Baba.
Dewi mengatakan, pertumbuhan permintaan motor Kawasaki di Indonesia membuat pihaknya berani menargetkan peningkatan penjualan tumbuh hingga 20 persen pada 2014. Jika penjualan di 2013 optimis berada di angka 160.000 unit, maka di tahun 2014 penjualan diharapkan bisa mencapai 200.000 unit.
‘’Dalam rangka memenuhi capaian target itulah KMI memerlukan pabrik yang lebih representatif. Pabrik dibangun di atas lahan seluas 150.000 m2 dengan berbagai fasilitas dan peningkatan jumlah produksi,’’ kata Dewi.
Untuk memenuhi target pertumbuhan 20 persen itu, Dewi menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi. Strategi itu bukan saja di sisi produksi tetapi juga mencakup sisi promosi sehingga masyarakat Indonesia makin mengenal dan meminati produk-produk berkualitas tinggi yang dihasilkan Kawasaki.
Promosi itu misalnya menjalin kerja sama yang lebih dekat kepada konsumen terutama segmen premium. Kawasaki memiliki rencana mengajak konsumen untuk menyaksikan secara langsung perlombaan MotoGP di Sepang, Malaysia. Ada juga One FC, promo di Java Jazz, Run for Your Lives, mengikuti ajang-ajang racing, menjalin kerjasama dengan para co-branding seperti Taichi, Shoei, Vostok Europe, Dainese dan sebagainya.
Tentang hubungan target 20 persen dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurut Kazuki Baba pihaknya tetap optimis karena Kawasaki dibuat di Jepang sehingga transaksi yang dilakukan adalah antara yen dengan rupiah. Selain itu, Kawasaki tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di 2014 tetap mendukung pencapaian target tersebut. ‘’Apakah kami akan menaikkan harga penjualan, bisa saja akan melakukan itu. Tetapi tidak banyak, paling maksimal kenaikannya 10 persen,’’ kata Kazuki Baba.
Delapan Varian Baru
Dalam kesempatan yang sama Dewi menyebutkan bahwa tahun 2014, Kawasaki akan menggebrak pasar dengan mengeluarkan delapan varian baru. Hanya saja, dengan pertimbangan masih menjadi bagian dari strategi pasar, Dewi masih belum mau memaparkan kedelapan varian tersebut. ‘’Yang pasti kedelapannya mixed campuran dari seluruh segmen yang dimiliki Kawasaki,’’ katanya.
Sepeda motor keluaran Jepang itu bermain di empat segmen yang meliputi big bike, sport, moped dan off road. Jika dibandingkan merek lain, secara jumlah, Kawasaki memang tidak banyak. ‘’Itu karena kita bermain di segmentasi pasar yang menargetkan customer yang berasal dari keempat segmen itu,’’ kata Dewi.(fas)