PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam Indonesia Digital Innovation and Achievement Award 2023 yang digelar di Jakarta.
Penghargaan tersebut diraih PTPN V usai sukses melakukan transformasi melalui implementasi Internet of Things (IoT) guna mendukung digitalisasi secara menyeluruh selama empat tahun terakhir.
Ketiga penghargaan tersebut adalah Best Overall Digital Innovation and Achievement 2023 dan Best Digital Technology and IoT Implementation 2023 In Agroindustry serta satu penghargaan dianugerahkan kepada Chief Executive Officer (CEO) PTPN V Jatmiko Santosa untuk kategori Best CEO In Digital Innovation and Achievement of The Year 2023.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/11), mengapresiasi keberhasilan PTPN V yang meraih tiga penghargaan sekaligus.
Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan bukti akan komitmen PTPN Group yang terus bertransformasi menuju modernisasi industri perkebunan. “Penghargaan ini merupakan bukti bahwa kami telah bertransformasi. Bidang perkebunan dan industri kelapa sawit selama ini dikelola secara konvensional, kini saatnya kita menjadi pionior untuk bertransformasi menuju modernisasi dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Ghani.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi menjawab salah satu tantangan industri kelapa sawit dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja perseroan secara terukur, tepat, cepat, dan akurat.
Penghargaan yang diraih PTPN V tak lepas dari pemanfaatan internet of things dalam mendukung transformasi digital. Beragam inovasi yang dihasilkan tidak hanya ditempat sebagai suporter, melainkan sebagai driver kemajuan perusahaan.PTPN V sendiri dalam melakukan transformasi digital menggunakan penerapan precision farming guna mendukung pengelolaan perkebunan sawit sehingga mampu melakukan cost control, production control, dan fraud control secara efektif dan efisien.
CEO PTPN V Jatmiko Santosa memaparkan bahwa dalam penerapan digitalisasi sejalan dengan pelaksanaan corporate strategy, yaitu dengan reducing cost dan increasing value sehingga terbentuk value innovation.
Selain itu, PTPN V juga melakukan inovasi di bidang lainnya. Misalnya dalam aspek administrasi, PTPN V menggunakan portal yang diberi nama E-Office PTPN V. Platform ini berfungsi untuk merubah semua sistem administrasi menjadi sistem digital, sekaligus paperless.
Kemudian peran PTPN V sebagai katalisator ekonomi juga mendapat perhatian serius dalam implementasi transformasi digital. Bersama masyarakat, mitra dan pihak terkait PPTN V melanjutkan komitmennya untuk tetap tumbuh positif secara berkelanjutan.
“Digitalisasi merupakan bagian penting dalam transformasi PTPN V. Di sini ada perjuangan untuk menata dan mentransformasi budaya. Dari yang terfragmentasi menjadi terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi, lebih cepat dan akurat,” paparnya.
PTPN V yang dinakhodai Jatmiko Santosa sejak 2019 lalu mengalami perubahan signifikan dengan berinovasi memanfaatkan digitalisasi sebagai akselerator transformasi. Peta jalan transformasi digital disusun sejak empat tahun lalu dan hingga kini perusahaan dalam fase integrasi penuh digital melalui program E-Plantation dan ditargetkan rampung 2024 mendatang.
Hasilnya, perusahaan mampu meningkatkan kinerja secara signifikan yang dibuktikan dengan peningkatan efesiensi serta berhasil mencatatkan kinerja finansial tertinggi sepanjang sejarah selama tiga tahun berturut-turut.
Hingga kini, berdasarkan penilaian INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index) yang dilaksanakan Kementerian BUMN, PTPN V menjadi salah satu perusahaan klaster perkebunan dengan kesiapan matang menuju digitalisasi era industri 4.0.
Sejumlah inovasi IoT yang dihasilkan PTPN V dan menjadi acuan bagi berbagai anak perusahaan Holding Perkebunan seperti Millena (Mill Excelence Indicator) atau pemantau operasional pabrik berbasis sensorik, intank control atau pemantau penyimpanan crude palm oil (CPO) di tangki simpan secara real time.
Selanjutnya, PTPN V juga memiliki fleet management sebagai alat untuk pelacak angkutan CPO dari pabrik menuju pelabuhan, FOSS Nir yang merupakan IoT untuk pemeriksaan kualitas CPO dan memantau kehilangan secara cepat. Kemudian terdapat Suplesi DAN, autotec, serta terakhir Nusaklim yang merupakan pemantau cuaca di perkebunan secara tepat waktu. “Alhamdulillah, PTPN V saat ini menjadi perusahaan dengan kesiapan digitalisasi yang tinggi. Ini semua tidak lepas dari komitmen insan PTPN V yang didukung pemegang saham untuk bertransformasi,” ujarnya.
Indonesia Digital Innovation and Achievement (IDIA) Awards 2023 merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berhasil melakukan inovasi terkait adopsi teknologi digital dalam memberikan layanan yang beragam sesuai dengan perkembangan zaman.
Ketua Penyelenggara IDIA Awards 2023 Sukatna Panca Miharja mengatakan IoT penting diimplemantasikan perusahaan karena mampu memberikan peningkatan efisiensi, peningkatan produktivitas, peningkatan keamanan, dan kenyamanan serta membuka jalan bagi inovasi berikutnya. “Hal ini dikarenakan IoT mampu melakukan otomasi berbagai tugas dan proses. Perangkat IoT memiliki kemampuan mengumpulkan dan mengirimkan data secara real-time, memungkinkan perusahaan/organisasi membuat keputusan berdasarkan informasi terakurat dan teraktual. PTPN V telah berhasil melakukannya dengan sangat advance,” ujar Sukatna.(ifr/eca)