JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pameran makanan dan minuman berskala internasional The Global Food Marketplace atau Salon Internasional de I’alimentation (Sial Interfood) resmi digelar mulai 9-11 November 2022 di Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran).
CEO Krista Exhibition Daud D Salim mengatakan, pameran tahunan ini terasa istimewa karena digelar kembali setelah tiga tahun vakum karena pandemi Covid-19. Diikuti sebanyak 750 peserta, acara ini diikuti oleh perusahaan yang berasal dari 27 negara di dunia.
Ia mengatakan, selama pameran pihaknya menargetkan transaksi mencapai lebih dari Rp1 triliun. Optimisme ini dipegang atas dasar banyaknya perusahaan yang berpartisipasi serta jumlah pengunjung yang ditargetkan mencapai 82.000 orang. "Kalau kita lihat ada 750 peserta target saya pikir bisa melewati lebih dari Rp1 triliun selama pameran ini," kata Daud kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Rabu (9/11).
Ia menjelaskan, dalam pameran yang digelar selama empat hari terdapat banyak perusahaan yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Terutama isu-isu ISUTW termasuk juga cokelat, kopi, teh, produk teknologi pangan dan beberapa produk olahan seperti frozen food dan seafood. Terutama yang berhubungan dengan kafe, restoran, dan catering.
Selain itu, Daud juga menerangkan soal perbedaan Sial Interfood 2022 dengan acara di tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan itu, menurutnya, ada pada jumlah partisipan dalam negeri yang meningkat sekitar 10 persen. "Untuk domestik peserta meningkat dibandingkan dengan tahun 2019, meningkatnya kurang lebih hampir 10 persen. Namun, untuk partisipan luar negeri hampir sama dan ada penurunan sedikit," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengapresiasi pameran Sial Interfood 2022. Menurutnya, pameran ini bisa menjadi momen pemulihan ekonomi karena Indonesia berperan sebagai hub dari pameran makanan minuman di Asia Tenggara. Selain itu juga menjadi momen para pelaku usaha untuk menjaring mitra bisnis baru dan memperkuat posisi industri makanan dan minuman Indonesia di pasar global. "Kami mengapresiasi Krista Exhibition dan Sial Paris yang menjadikan Indonesia sebagai hub pameran makanan dan minuman di Asia Tenggara," ujar Putu.
Ia juga berharap, pameran makanan dan minuman ini bisa memantik para pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitasnya segingga memicu pertumbuhan ekonomi ke depannya. "Kami berharap industri makanan dan minuman dalam negeri dapat memperluas pasar dan meningkatkan produktivitasnya," tegas Putu.(jpg)