JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah diumumkan kehadirannya beberapa waktu lalu, Sony Indonesia akhirnya resmi meluncurkan kamera terbaru Alpha 7C (A7C) model ILCE-7C ke pasar kamera mirrorless full frame tanah air.
Kamera tersebut dihadirkan bersama dengan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 (model SEL2860) yang diklaim merupakan kamera dan lensa zoom terkecil dan teringan di dunia serta flash HVL-F28RM.
Kombinasi antara kamera Alpha 7C dengan lensa zoom FE 28-60 mm F4-5.6 disebut menghasilkan sistem kamera full-frame terkecil dan teringan di dunia yang dilengkapi dengan berbagai teknologi dan fitur terdepan yang melampaui ekspresi pencitraan full-frame.
President Director PT Sony Indonesia Kazuteru Makiyama mengungkapkan, peluncuran lini kamera mirrorless full frame baru Sony ini melihat tren dan kebutuhan pasar kamera yang ada di Indonesia saat ini. “Kamera terbaru Alpha 7C ini menggabungkan berbagai teknologi pencitraan terdepan, sangat nyaman digunakan dan merupakan perangkat yang cocok untuk seluruh pecinta fotografi dan videografi, mulai dari pemula, para kreator hingga profesional,” ungkapnya melalui jumpa pers virtual pada Jumat (6/11) kemarin.
Makiyama melanjutkan, jika dipasangkan dengan lensa zoom standar FE 28-60 mm F4-5.6, kamera Alpha 7C dapat menghasilkan performa pencitraan full-frame yang luar biasa. Hal tersebut memungkinkan para fotografer dan videografer untuk berkreasi dan menghasilkan karya dengan kualitas yang menakjubkan.
Soal spesifikasi, kamera baru Sony ini memiliki lensa 24,2 MP, 35 mm full frame dengan sensor black-illuminated Exmor R CMOS dan dilengkapi mesin pengolah gambar BIONZ X. Kamera ini hadir dengan layar di bagian belakang yang multifungsi dengan materi LCD touch-sensitive 3.0 dan memiliki fitur bukaan samping vari-angle, sehingga dapat dibuka dan disesuaikan arahnya.
Dimensi dari kamera ini adalah 124 x 71,1 x 59,7 mm dengan bobot 509 gram, setara dengan ukuran dan bobot kamera APS-C. Dengan bodi yang terbilang ringkas ini, kamera Sony Alpha 7C mampu memberikan stabilitas 5-axis in-body dan unit shutter serta penggunaan konstruksi monocoque.
Kamera ini juga telah memiliki fitur efek stabilitas lima langkah yang mempermudah pengambilan gambar tanpa bantuan tripod, kapasitas baterai NP-FZ100, dan memungkinkan pengguna mengambil 740 gambar menggunakan monitor LCD atau 680 gambar menggunakan jendela bidik.
Soal kualitas, kamera ini hadir dengan standar ISO yang semakin luas hingga 51.200. Pengguna juga dapat memperluasnya lagi hingga ISO 50-204.800 untuk pengambilan gambar di lingkungan cahaya rendah.
Kamera ini juga menawarkan fitur pengambilan gambar secara terus-menerus hingga 10 fps dengan AF/AE. Kamera ini mampu menghasilkan hingga 223 gambar JPEG, 115 gambar RAW yang dikompres, atau 45 gambar RAW yang tidak dikompres untuk dibidik menggunakan satu kali pengambilan gambar secara terus-menerus.
Untuk perekaman video, Sony Alpha 7C juga mampu menghasilkan rekaman 4K kualitas tinggi dan telah mendukung profil HDR, S-Log, gerakan lambat dan cepat, hingga perekaman full HD pada kecepatan 120 fps.
Terakhir untuk harga dan ketersediaan, kamera Alpha 7C akan segera hadir di Indonesia pada bulan Desember 2020 dengan harga Rp 26.999.000 untuk bodi ILCE-7C (hanya bodi) dan Rp 31.999.000 untuk ILCE-7CL (dengan lensa kit SEL2860).
Selain kamera Alpha 7C, flash dan lensa zoom terbaru Sony juga akan segera tersedia di Indonesia. Flash HVL-F28RM akan tersedia pada bulan Desember 2020 dengan harga Rp4.299.000, sedangkan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 akan hadir pada bulan Januari 2021 dengan harga Rp7.999.000.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman