Nana Sukresna sudah lebih 20 tahun menjadi nasabah setia Bank Negara Indonesia (BNI). Wanita paruh baya ini setiap bulan rutin menabung. Minimal seratus ribu selalu disetorkannya ke rekening seperti yang dilakukannya.
Laporan HENNY ELYATI, Pekanbaru
‘’NYETOR’’ buat tabungan cucu saya. Tabungan ini memang saya siapkan untuk masa depan cucu tersayang. Nanti kalau Kresdy sudah besar baru tabungannya dipindahkan,’’ katanya kepada Riau Pos sambil mengelus cucu pertamanya yang berusia empat tahun ini.
Di tangan warga Jalan Sumber Sari ini, ada dua tabungan BNI. Keduanya atas nama Nana. ‘’Yang satu khusus buat cucu,’’ tuturnya tertawa. Di buku tabungan itu saldo rekeningnya sudah mencapai belasan juta. ‘’Saat ibunya Kresdy menikah, saya sudah berniat buatkan cucu saya tabungan tanpa sepengetahuan orangtuanya. Karena umurnya masih Balita ya atas nama saya saja dulu. Nanti kalau sudah besar bisa membantu orangtuanya buat biaya sekolah Kresdy nanti,’’ sebut wanita berjilbab ini.
Kepada Riau Pos dia tetap setia menjadi nasabah BNI karena sangat banyak kelebihan yang diberikan BNI termasuk pinjaman kredit mikro yang sangat membantu perekonomian masyarakat kecil. ‘’Dulu pernah pinjam uang ke BNI buat modal usaha dan berkat pinjaman ini saya bisa membantu ekonomi keluarga, usaha kecil-kecilan, dagang. Syukur alhamdulillah berkembang dan sekarang diteruskan anak saya. Tanpa bantuan modal dari BNI saya tidak akan bisa seperti ini. Makanya untuk cucu saya sudah persiapkan dari sekarang. Sekalian mengajarinya belajar nabung. Setiap ke bank, Kresdy selalu saya bawa dan dia banyak bertanya untuk apa nabung. Memang saat ini sudah ada tabungan untuk anak-anak, tapi biarlah dulu,’’ terang ibu beranak lima ini.
Di Kantor BNI Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru ini, beberapa nasabah yang ditemui Riau Pos mengaku senang menjadi nasabah BNI. ‘’Pelayanan yang diberikan sangat maksimal belum lagi promo-promo yang memberikan hadiah cukup menarik. Kita puaslah menjadi nasabah,’’ sebut Syukriman, karyawan salah satu dealer sepeda motor ini.
Garap Potensi Bisnis di Riau
BNI Kantor Wilayah Padang yang memiliki area kerja di 3 (tiga) provinsi yaitu Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau sangat serius menggarap potensi bisnis di Provinsi Riau. Terbukti pada periode akhir Juni lalu, BNI Wilayah Padang telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp6,8 triliun. Di mana 55,04 persen penyaluran berada di Provinsi Riau, selebihnya di Sumbar dan Kepulauan Riau. Sedangkan untuk dana pihak ketiga dari total Rp10,98 triliun yang terhimpun 41,14 persen berada di Riau.
Bukti nyata keseriusan sokongan BNI terhadap sektor-sektor strategis tersebut adalah dengan pengembangan kantor-kantor BNI di daerah Riau (Pekanbaru) dengan terdapatnya Sentra Kredit Menengah (SKM Pekanbaru), Sentra Kredit Kecil (SKC Pekanbaru) dan Sentra Kredit Konsumen (SKK Pekanbaru). Selain itu, pembukaan outlet ini melengkapi outlet BNI di Pekanbaru yang sampai dengan akhir Februari 2013 berjumlah 18 outlet dengan rincian 1 kantor cabang utama, 11 kantor layanan dan 4 kantor kas.
Termasuk kantor kas Ujung Batu yang sudah beroperasi sejak Januari 2013. Sedangkan jumlah ATM BNI di Provinsi Riau berjumlah 150 unit terdiri dari 138 ATM tunai, 7 ATM non-tunai, 2 CDM (cash deposit money atau ATM setor tunai), 1 ATM drive thru dan 1 ATM BLG (BNI layanan gerak). Sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar, BNI selama tahun 2012 telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp2.097 juta.
‘’Bank BNI menawarkan solusi melalui produk-produk unggulannya dan layanan keuangan yang lengkap dan terpadu untuk seluruh segmen nasabah, mulai dari anak anak, remaja/muda, dewasa serta pensiunan melalui beberapa solusi produk dengan manfaat lebih pasti dan aman. BNI senantiasa membingkai indahnya kehidupan keluarga Indonesia,’’ ujar Arimathea, Head of Network & Services BNI Kantor Wilayah Pekanbaru.
Chief Executive Officer BNI Wilayah Sumbar, Riau & Kepri Anang Basuki kepada Riau Pos baru-baru ini di Pekanbaru mengatakan BNI di Sumbar Riau Kepri optimis pertumbuhan ekonomi positif termasuk juga pertumbuhan dari sisi funding/dana maupun lending/pinjaman mengingat masih banyak sektor ekonomi yang tetap prospektif untuk dibiayai oleh perbankan.
Rasa optimisme tersebut didasarkan pada 4 (empat) hal yaitu: Pertama, struktur dana pihak ketiga yang masih bagus. Di mana CASA BNI di area sumbar Riau dan Kepri masih di atas 75 persen artinya struktur dana masih didominasi oleh dana murah (tabungan dan giro) dibanding dana mahal/deposito. Kedua, industri yang dibiayai didominasi oleh sektor unggulan per masing-masing provinsi dan industri berorientasi pada ekspor artinya input-nya dalam rupiah dan output-nya dalam valas.
Ketiga, sampai dengan saat ini tidak terjadi peningkatan NPL, bahkan NPL business banking BNI Wilayah Sumbar, Riau, Kepri sampai saat ini turun dari sebelumnya 3 persen di akhir tahun 2012 menjadi 2 persen di akhir Agustus 2013 lalu (kolektibility 98 persen). Keempat, fleksibilitas pricing pembiayaan BNI yang dikorelasikan dengan tingkat resiko usaha debitur.
Secara lengkap, Anang Basuki menyampaikan dari tiga provinsi di bawah area kerja BNI Wilayah Padang yaitu Provinsi Sumbar, Riau dan Kepri dari sisi dana sampai dengan posisi Agustus 2013 telah tercapai 85 persen dari target 2013. Sedangkan untuk pinjaman posisi Agustus 2013 telah tercapai 82 persen dari target 2013.
Sementara komposisi dana pihak ketiga masih didominasi oleh dana di Provinsi Riau yaitu 40,30 persen disusul Sumbar 31,53 persen dan Kepri 28,17 persen dari total dana pihak ketiga. Dan jika dibanding tahun lalu pertumbuhan tertinggi DPK sampai dengan posisi Agustus 2013 ada di Provinsi Kepri yang tumbuh 15,98 persen.
Sedangkan untuk pinjaman/lending, mayoritas disalurkan di Provinsi Riau yaitu 55,31 persen, disusul Provinsi Sumbar 27,43 persen dan Kepri 17,26 persen. Dan jika dibanding tahun lalu pertumbuhan tertinggi pinjaman sampai dengan posisi Agustus 2013 ada di Provinsi Kepri yang tumbuh 10,97 persen.
Dari data tersebut, Anang Basuki kembali menunjukkan optimismenya sampai akhir tahun 2013. ‘’Angka-angka pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Sumbar, Riau dan Kepri diperkirakan masih akan tetap tumbuh terlebih dengan beberapa beberapa gejala perbaikan seperti tren peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan harga CPO, musim realisasi proyek APBD-APBN pada semester II ini diperkirakan akan mampu mendorong konsumsi-pertumbuhan ekonomi dan khusus untuk Riau. Iklim investasi Riau sangat kondunsif mendukung peluang investasi serta posisi strategis Riau dan potensi bahan baku yang dimiliki hampir tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga daya tarik daerah masih sangat kuat,’’ ujar Anang.
Luncurkan BNI ATM Sepeda Motor
Selain melengkapi dengan ATM drive thru untuk mobil dan 75 mesin ATM, 3 CDM dan 3 ATM non tunai yang tersebar di seluruh Kota Pekanbaru, dalam waktu dekat BNI di Pekanbaru akan meluncurkan sebuah fasilitas baru bagi masyarakat berupa BNI ATM sepeda motor yaitu salah satu strategi penempatan ATM untuk memberikan kemudahan layanan atau transaksi khususnya bagi pengendara sepeda motor tanpa harus turun dari kendaraan.
Rencananya ATM sepeda motor ini akan ditempatkan di Jalan Gajah Mada (titik lokasi masih tentative dipilih yang terbaik) sehingga akan memudahkan para nasabah serta masyarakat Pekanbaru pada umumnya.
‘’Keberadaan ATM sepeda motor ini akan meningkatkan brand image BNI sebagai bank yang melayani semua segmen nasabah, sehingga diharapkan akan memicu peningkatkan transaksi baik inquiry, withdrawal maupun transfer pengguna ATM bersama (bank non BUMN) dan link (bank BUMN). Pada akhirnya, sumber pendapatan BNI, terutama dari fee based income akan meningkat,’’ ujar Anang menjelaskan inovasi terbaru BNI ini.
Bagi nasabah institusi bisnis, BNI memberikan layanan cash management secara online, trade finance. Perdagangan internasional (ekspor/impor) dan remittance/pengiriman uang yang didukung oleh jaringan cabang luar negeri dan 1.637 koresponden di seluruh dunia baik bank maupun non bank.
Selain itu, beberapa waktu lalu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggelar program Apply, Update and Win berhadiah 5 (lima) unit mobil Daihatsu Terios dan 15 Honda Scoopy untuk periode Agustus hingga Desember 2012. Pengundian program Apply, Update and Win periode II (Agustus-Oktober) telah dilakukan pada November 2012 lalu. Dalam pengundian tersebut Zulkarnaen Baarasila yang merupakan nasabah baru pemegang kartu kredit BNI dari Pekanbaru berhasil meraih 1 (satu) unit mobil Daihatsu Terios.
Penyerahan hadiah tersebut dilakukan Head of Consumer & Retail Banking BNI Kanwil Padang Yoanita Febri pada pembukaan kegiatan program gelegar REI Expo 2013 yang dilakukan di Mal SKA Pekanbaru.
Program ini dilakukan dalam rangka memberikan nilai lebih kepada nasabah baru pemegang kartu kredit serta penyesuaian terhadap peraturan Bank Indonesia (BI) terbaru mengenai persyaratan pemegang kartu kredit.
‘’Setiap calon nasabah yang mengajukan aplikasi kartu kredit baru lengkap dengan slip gaji akan mendapatkan nomor undian dan diikutkan dalam undian program BNI Apply, Update and Win,’’ ujar Yoanita.**