Riau Pos Online - Kenekatan Salah Pandia (42) dan Yuni (35) mengumbar syahwat di bulan suci ini akhirnya berbuah nahas. Pasangan zina ini digrebek di kafe esek-esek Pasar VIII, Desa Manunggal, Kec. Labuhan Deli, Deliserdang, kemarin (9/8) sore.
Penggrebekan sejumlah warga ini persisnya terjadi di Kafe Wanda. Di sebuah gubuk setengah terbuka berukuran 1,5 X 1,5 meter di kafe itu, Pandia dan Yuni ditemukan tengah siap-siap ‘menuju bulan’. Massa menangkap pasangan ini pas saat Yuni baru saja usai melorotkan celananya. Sementara Pandia, warga Jalan Setia Budi, Simpang Lima, Kecamatan Medan Helvetia, itu ‘sudah stand-by’ dengan kondisi hanya mengenakan singlet dan celana dalam.
Usut punya usut, massa yang menggrebek pasangan selingkuh ini adalah orang-orang suruhan Mukhlis, suami Yuni. Itu pula latar yang membuat Pandia ditelanjangi oleh orang-orang yang menggagalkan aksi syurr nya bersama Yuni.
Info dihimpun POSMETRO (Riau Pos Grup) dari lokasi penggrebekan menyebut, kedatangan Yuni ke kafe itu ternyata telah dibuntuti oleh orang-orang suruhan suaminya. Mukhlis, yang bersama Yuni bermukim di Jalan Baut, Kel. Tanah Enam Ratus, Labuhan Deli, mengaku sejak 2 tahun lalu mencurigai gelagat aneh istrinya yang suka keluyuran ke luar rumah. Yuni dan Mukhlis telah dikaruniai seorang anak.
Ceritanya, tak lama melihat Yuni masuk ke Kafe Wanda, orang-orang suruhan Mukhlis lalu melihat kedatangan seorang laki. Dia adalah Salah Pandia. Nah, agar berhasil memergoki perselingkuhan Yuni dengan Pandia, sekalangan warga itu tak ingin langsung menggrebek. Mereka memata-matai aksi Yuni dan pria idamannya itu.
Sekitar 15 menit ngobrol di gubuk, Yuni lalu terlihat mulai membuka celananya. Di situlah warga langsung merangsek ke gubuk pasangan terlarang ini. Kedatangan warga pas saat Yuni baru membuka celananya hingga batas dungkul. Penggrebekan yang membuat Yuni dan Pandia kaget setengah mati itu pun kontan berujung aksi emosional. Pandia dipukul. Usai dipukul, ayah 3 anak itu pun ditelanjangi. Ia lalu diarak hingga jadi tontonan warga di sekitar kafe itu.
“Kami suka sama suka, dia juga memang mau cerai dengan lakinya… makanya saya mau,” kata Pandia, setiba digelandang di Mapolsek Labuhan. Ditanya soal sudah berapa lama berhubungan dengan Yuni, Pandia mengaku perselingkuhan itu baru berjalan sebulan belakangan ini. Pandia mengaku mengenal Yuni di sebuah warung dekat rumah istri Mukhlis itu.
“Baru dua kali kami ‘gituan’, tadi kami tidak sempat (karena) sudah digrebek,” kata Pandia, yang dilaporkan bekerja di Growth Sumatera, sebuah pabrik di kawasan Jalan Medan – Belawan. Senada dengan Pandia, Yuni pun membuat pengakuan yang sama. Pun baru sebulan memadu kasih dengan Pandia, Yuni mengaku telah berhubungan dengan sejumlah pria selama 2 tahun terakhir ini. Kecurigaan Mukhlis rupanya terbukti. “Aku memang sudah tidak cocok lagi dengan suamiku,” kata Yuni sambil tertawa saat diperiksa polisi.
Sementara itu, Mukhlis, yang juga berada di Mapolsek Labuhan, mengaku sangat kesal denga tabiat istrinya. “Sudah 2 tahun ini dia kayak gini, sebelumnya ada juga laki – laki lain tapi tak ada bukti,” kata Mukhlis saat melaporkan ulah istrinya. “Sebulan ini saya sudah curiga dengan dia, tapi saya minta dengan keluarga untuk membuktikannya, akhirnya keluarga saya berhasil membuktikannya tadi,” tandas Mukhlis, mengaku segera menceraikan Yuni. (ril/pm/rpg)