MEDAN (RP) - Warga Dusun I Desa Namobintang Pancur Batu, Deli Serdang, Kamis (9/8) digegerkan dengan temuan sesosok mayat pria dalam kondisi hangus terbakar. Mayat diduga merupakan korban pembunuhan sebelum dibakar di tempat itu.
Mayat tanpa identitas ini ditemukan disekitar perladangan warga bersebelahan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Namobintang. Selain tubuh dan pakaiannya terbakar, di bagian leher pria itu ditemukan luka yang diduga bekas sabetan benda tajam. Tangannya dalam kondisi terikat ke belakang. Mulutnya juga disumpal.
Kepala Desa Namobintang Ridwan Sinulingga mengatakan, dia mendapat laporan dari seorang pengayak kompos di sekitar lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Temuan ini kemudian langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Pagi tadi kita dapat laporan temuan mayat ini. setelah melihat TKP kita langsung kontak polisi untuk melakukan penyelidikan,” tukas Ridwan.
Sementara itu Kapolsek Pancur Batu Kompol Darwin Sitepu di lokasi menuturkan saat ini mereka sedang melakukan penyelidikan. Sejumlah warga sudah dimintai keterangan sebagai langkah awal. Diduga mayat tersebut telah dihabisi ditempat lain sebelum dibuang ke Desa Namobintang.
"Kita menduga dia korban pembunuhan dihabisi ditempat lain sebelum dibuang dan dibakar di sini," kata Kompol Darwin Sitepu.
Sejauh ini, polisi masih mengumpulkan petunjuk untuk mendalami dan mengungkap kasus pembunuhan ini. Mereka juga tengah berusaha mengidentifikasi mayat itu. "Sejauh ini belum ada petunjuk. Jadi kita belum bisa menyimpulkan korban warga mana," sebut Sitepu.
Setelah diidentifikasi tim dari Polresta Medan, mayat pria itu rencananya akan dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUP H Adam Malik Medan. "Kita akan bawa ke sana untuk diautopsi," ucap Sitepu.
Jajaran Polresta Medan menurunkan tim forensik RSU Pirngadi, Medan, untuk memastikan penyebab kematian pria yang ditemukan tewas terbakar dengan tangan terikat di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Namobintang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Pantauan di lokasi dokter forensik langsung melakukan pemeriksaan mayat walaupun sebelumnya tim identifikasi Polresta Medan sudah melakukan pemeriksaan. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kematian, namun kuat dugaan korban dibunuh.
Ini lantaran kondisi jenazah dalam keadaan tangan terikat, mulut disumpal, dan tubuhnya dibakar. "Dari data dan barang bukti dikumpulkan sementara korban mati karena dibunuh," papar Darwin.
Darwin menambahkan, mayat korban tidak jadi dibawa ke RSUP Adam Malik, tapi akan dibawa ke RSU Pirngadi untuk diautopsi. Kepala Desa Namobintang, Ridwan Sinulingga, mengatakan, mayat kali pertama ditemukan warga yang beraktivitas mengayak kompos di TPA. "Setelah ditemukan warga langsung mengadu ke saya dan selanjutnya dilaporkan ke polisi," katanya.
Sejauh ini belum ada warga Desa Namobintang melapor kehilangan anggota keluarga. "Korban saya pikir bukan warga sini karena sampai sejauh ini belum ada yang melapor kehilangan," ucapnya. (min/jpnn)