Tidur Bareng, Empat Pelajar Digelandang Polisi

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 10 Agustus 2012 - 07:40 WIB

SORONG (RP) -  Pelajar salah satu sekolah menegah atas di Kota Sorong berinisial KA (19) ini menangis di hadapan anggota polisi sector Sorong Timur. Dengan tersedu, ia menyatakan menyesal telah mengurung gadis dibawah umur selama satu malam. Diakuinya, dua cewek yang masih berstatus pelajar SMP berinisial YU (14) dan FI (14) itu bermalam di rumah temannya berinisial IT di daerah Kilo. Perbuatan itu terungkap setelah masing-masing orang tua si gadis, mendatangi rumah IT dan mendapati kedua pemuda ini didalam rumah.

Saat ortu si gadis tiba di rumah tersebut, IT langsung ditarik keluar rumah untuk ditanyakan keberadaan anak gadisnya, namun IT yang ketakutan langsung kabur melarikan diri, sementara KA yang masih berada didalam kamar, tidak dapat berkutik dan diamankan orang tua dua gadis remaja ini  dan selanjutnya digelandang ke Mapolsek Sorong Timur, Kamis (9/8) sekitar pukul 10.00 WIT.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat KA dibawa ke Mapolsek oleh orang tuanya, dua gadis ABG tersebut masih berada di dalam kamar, dan saat anggota Polsek mendatangi rumah tersebut, dua gadis tersebut sudah kabur. Diduga, keduanya kabur dengan cara melompat jendela samping kamar. Kasus tersebut pun rencananya diselesaikan dengan mempertemukan masing-masing pihak.

Menurut pengakuan KA, kronologis kejadian berawal saat IT pada Rabu (8/9) sore meminjam HP-nya untuk menghubungi dua gadis ABG tersebut dan tak lama kemudian datang ke rumahnya. “Mereka datang sendiri pakai ojek, katanya tidak mau pulang karena mereka bawa kunci rumahnya,” kata KA sembari mengatakan, FI sempat dihubungi orangtuanya untuk mengantar kunci rumah tetapi FI menolak mengantar kunci rumahnya, hingga akhirnya mereka berempat bermalam dalam satu kamar.

Meski tidur berempat sekamar, KA membantah jika ia berbuat nakal. Pengakuannya, ia hanya tidur sama-sama dan tidak berbuat apa-apa terhadap gadis ABG tersebut.

“Cuma begitu-begitu saja kita tidur sama-sama berempat,” akunya. Dia juga tak mengira jika bermalam ramai-ramai di rumah temannya tersebut berujung di polisi.

Kendati ia belum ditahan karena menunggu kedua belah pihak untuk dipertemukan, KA mengaku sangat menyesali perbuatannya tersebut. Apapun alasannya, yang pasti dua gadis ABD yang bertetangga tersebut tidak pulang ke rumah membuat orangtuanya kelabakan melakukan pencarian. “Iya saya menyesal pak,” katanya sembari meneteskan airmata.

Ditambahkannya, ia baru saja mengenal si gadis dua minggu lalu, dan hubungan mereka hanya sebatas teman. Ia sendiri mengatakan tidak berniat berbuat yang tidak baik terhadap si gadis temannya yang bermalam bersamanya tersebut.(reg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook