Hipemari Jakarta Siap Kawal untuk Rebut Blok Siak

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 10 Juli 2013 - 09:24 WIB

JAKARTA (RP)- Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari) Jakarta siap mengawal dan berjuang bersama-sama dengan Pemerintah daerah dan masyarakat untuk bisa merebut blok-blok minyak dan gas bumi (migas), wilayah kerja Provinsi Riau, terutama terhadap blok migas yang masa kontraknya sudah selesai dengan perusahaan asing.

Di antaranya Blok Siak yang berakhir kontraknya dengan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) 27 November 2013 ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita tentunya setuju dan sepakat jika ke depan blok-blok migas yang masa kontraknya berakhir harus diberikan dan dikelola 100 persen oleh daerah Riau lewat perusahaan migas-nya,’’ ucap Ketua Umum Hipemari Jakarta, Adi Armin di Jakarta, Selasa (9/7).

Menurut Armin, banyak keuntungan yang bisa diperoleh Pemda dan masyarkat Riau dari pengelolaan blok Migas jika di kelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Selain memperoleh Dana Bagi Hasil (DBH), Pemda provinsi Riau dan juga kabupten/kota terkait juga akan mendapatkan deviden dari pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan.

‘’Belum lagi lagi terbukanya peluang kerja bagi putra dan putri daerah,’’ ungkap Armen.

Secara terpisah, pemerintah pusat lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga kini belum mengambil sikap terhadap masa depan pengelolaan Blok Siak, apakah tetap memperpanjang kontrak PT CPI, atau justru di berikan kepada perusahaan nasional atau BUMD melalui tender terbuka.

‘’Belum ada perkembangan terbaru, masih dalam pembahasan,’’ ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Dr Ir Naryanto Wagimindikonfirmasi Riau Pos, Selasa (9/7).

Sebelumnya Naryanto mengatakan, selain adanya pengajuan perpanjangan kontrak oleh PT CPI, pihaknya juga telah menerima proposal dari beberapa perusahan kepada Pemerintah sebagai bukti keseriusan mereka untuk mendapatkan blok tersebut.

Perusahaan itu sebut Naryanto berasal dari swasta nasional, BUMN (Pertamina), BUMD provinsi dan BUMD kabupaten di Riau.

Proposal yang mereka ajukan intinya menginginkan sebagai pengelola penuh di Blok Migas potensial itu.(yud)   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook