PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan masyarakat silih berganti mendatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Riau Senin (10/4/2023). Pagi itu, BI Riau menggelar penukaran uang bersama perbankan yang melibatkan 36 bank di Riau.
Masyarakat tampak begitu antusias. Meski begitu, antrean tampak rapi. BI menyediakan tempat duduk yang nyaman dan sejuk di bawah tenda. Sehingga masyarakat yang menunggu antrean tidak berdesak-desakan dan kepanasan.
Dikatakan oleh Kepala Perwakilan BI Riau, Muhamad Nur sejak pembukaan kegiatan jam 09.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB, sudah lebih dari 500 nomor antrean yang tercatat. ''Alhamdulillah hari ini adalah hari pertama penukaran bersama antara BI dan Perbankan di Pekanbaru. Kita buka tadi sudah sejak pukul 09.30 WIB. Dan Alhamdulillah hingga saat ini lancar, tadi saya tanya sudah sampai 500 antreannya," ujarnya.
Ia mengaku pihaknya tak membatasi nomor antrean dan memastikan semua yang mendapatkan nomor antrean akan dipastikan akan mendapatkan pecahan uang kecil. Artinya memang masyarakat yang datang ke sini dipastikan dapat menukarkan uang pecahan baru. Asal tidak melebihi dari jam pukul 12.00 WIB.
"Jadi untuk kuota harian tak ada. Kita siapkan sebanyak-banyaknya. Kalau temen-temen dari perbankan di sini kurang modalnya dan perlu ditambah, tinggal mengambil saja di Bank Indonesia," sambungnya.
Dikatakannya, masing-masing orang dapat menukarkan pecahan uang dengan total penukaran maksimal Rp3,8 juta. "Jumlah ini sudah lengkap untuk pecahan Rp1.000, Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu dan Rp20 ribu. Jadi sudah paket lengkap," lanjutnya lagi
Program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023 itu akan berlangsung selama periode 10,11 dan 12 April 2023. Adapun tata cara penukaran uang baru ini ialah masyarakat diminta terlebih dahulu untuk mendaftar di aplikasi PINTAR atau mengakses aplikasi https://pintar.bi.go.id. Kemudian, menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan bukti pemesanan via aplikasi PINTAR pada saat penukaran uang rupiah.
"Semoga penukaran uang bersama perbankan ini bisa membantu masyarakat menukarkan pecahan uang baru secara gratis. Kami juga menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat-tempat penukaran resmi. Hal itu bertujuan untuk menghindari risiko pengedaran uang palsu dan dapat lebih akurat dalam jumlah uang yang diterima serta tanpa adanya biaya tambahan," tutupnya.
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman