PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, Maret 2018 ini terdapat penurunan dari Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau sebesar 102,87 atau turun sebesar 1,42 persen dibanding NTP Februari 2018 sebesar 104,35.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Aden Gultom kepada Riau Pos, Senin (9/4).
Aden mengatakan, BPS memang mencatat terjadi penurunan NTP di Provinsi Riau di Maret 2018, hal ini disebabkan turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar 1,02 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen.
Selain itu, dengan adanya penurunan NTP Maret 2018 yang sebesar 102,87 itu dapat diartikan bahwa petani mengalami surplus terutama yang terjadi pada petani subsektor perikanan dengan NTNP sebesar 114,18, subsektor tanaman perkebunan rakyat NTPR sebesar 103,62 dan subsektor tanaman pangan NTPP sebesar 102,52.
Belum lagi, penurunan NTP di Provinsi Riau pada bulan Maret 2018 ini terjadi pada kelima subsektor penyusun NTP yaitu penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami penurunan NTPR sebesar 1,79 persen, diikuti oleh subsektor tanaman pangan yang mengalami penurunan NTPP sebesar 1,78 persen.
Subsektor peternakan yang mengalami penurunan NTPT sebesar 0,65 persen, subsektor perikanan yang mengalami penurunan NTNP sebesar 0,61 persen, dan subsektor hortikultura yang mengalami penurunan NTPH sebesar 0,13 persen.
“Maret 2018 ini, BPS juga mencatat 7 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera mengalami penurunan NTP, tapi jika dibandingkan dengan provinsi di Pulau Sumatera lainnya, NTP Provinsi Riau masih menduduki peringkat kedua di bawah Provinsi Lampung,” katanya.
Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga mengalami penurunan sebesar 1,40 persen, yaitu dari 117,29 pada Februari 2018 lalu menjadi 115,65 pada Maret 2018 ini.(cr2/aga)