AMERIKA SERIKAT (RIAUPOS.CO) - Bos Facebook, Mark Zuckerberg sangat terpukul dengan keadaan kebocoran data pribadi 87 juta pengguna dan penyimpangan keamanan di jaringan media sosial terbesar di dunia itu.
Rasa penyesalan itu disertai pernyataan permintaan maaf dan tanggung jawab yang akan dilakukan. Hal itu tertuang dalam sambutan yang dipersiapkannya untuk disampaikan di hadapan panel kongres di Capitol Hill. Zuckerberg mengakui dia terlalu idealis dan gagal memahami bagaimana platform yang digunakan oleh dua miliar orang di seluruh dunia itu dapat disalahgunakan dan dimanipulasi.
Dia dijadwalkan untuk memberikan keterangan di hadapan para senator dan parlemen, Rabu (11/4/2018), di tengah skandal kebocoran data jutaan pengguna Facebook oleh perusahaan Inggris Cambridge Analytica, yang bekerja dengan kampanye Donald Trump.
Pada hari Senin (9/4/2018), Zuckerberg tampak hadir dengan penampilan yang berbeda yakni menggunakan jas dan dasi ke Capitol Hill dengan didampingi istrinya Priscilla untuk pertemuan pribadi dengan anggota parlemen menjelang sidang.
“Kami tidak mengambil pandangan yang cukup luas tentang tanggung jawab kami, dan itu adalah kesalahan besar. Ini adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf,” kata Zuckerberg dalam kesaksian tertulisnya yang dirilis oleh komite perdagangan Parlemen Amerika Serikat.
“Saya memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini,” sambungnya seperti dimuat Channel News Asia.(mel)
Sumber: Pojoksatu/RMOL
Editor: Fopin A Sinaga