Riau Pos Online-Penyidik KPK akan memulai memanggil 20 anggota Pansus PON XVIII DPRD Riau hari ini  Selasa (10/4).

Pemeriksaan ini melengkapi keterangan empat tersangka yang sudah ditahan KPK. Hal ini dikatakan Juru Bicara KPK Johan Budi Selasa pagi tadi (10/4).

Menurut Johan Budi, hari Selasa ini ada enam saksi lagi dari perusahaan yang dimintai keterangannya oleh penyidik KPK di SPN Jalan Pattimura Pekanbaru. Enam saksi itu masing-masing lima orang dari konttraktor PT Pembangunan Perumahan (PT PP), dan satu orang dari PT Adhi Karya. Namun Johan tak ingat nama-nama keenam orang kontraktor yang diperiksa hari ini di SPN Pekanbaru.

Dengan demikian sudah sembilan saksi yang diperiksa KPK sejak Senin kemarin (9/3) di mana Senin kemarin telah diperiksa juga Kadispora Riau Ir Lukman Abbas, satu orang kontraktor PT PP Wagiman, dan satu kuasa pengguna anggaran, Anton.

Sementara Selasa pagi tadi (10/4), penyidik KPK mempertanyakan masalah proyek-proyek venue PON XVIII kepada saksi-saksi antara lain proyek lapangan tembak, panahan, dan main stadium. KPK juga sudah menyiapkan surat pemanggilan untuk penyidikan atas nama Ramli FE dan lain-lain yang termasuk anggota Pansus PON DPRD Riau yang meloloskan pembengkakan tambahan dana pembangunan venue-venue PON tersebut.

Surat pemanggilan itu tergeletak di atas meja penyidik KPK di ruang Catur Pasetya SPN Jalan Pattimura Pekanbaru selasa tadi (10/4). Adapun anggota Pansus PON XVIII DPRD Riau yang akan diperiksa KPK yakni Mohammad Dunir (Ketua), Abu Bakar Siddik (Wakil Ketua), Zulkarnain Kadir (Sekretaris Pansus bukan anggota DPRD), Hj Iwa Sirwani Bibra, Zulfan Heri, Suparman, Elly Suryani, Tengku Muhazza, Mukhniarti, Koko Iskandar, Robin Hutagalung, Turoechan Asy'ari, Rusli Ahmad, Adrian Ali, H Kirjuhari, HM Roem Zen, Hj Nazlah Khairati, Darisman Ahmad, Indra Isnaini, Ramli FE, Solihin Dahlan.(azf)