INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan menghadiri panen raya padi di Kelurahan Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Rabu (9/3).
Saat itu bupati didampingi unsur Forkopimda, instansi terkait, Ketua TP PKK, Kabag Humas, Camat Kempas dan pemuka masyarakat, tokoh agama serta ribuan petani padi dari daerah ini. Luas lahan yang dipanen sekitar 100 hektare.
Rata-rata per hektare lahannya mampu menghasilkan 8 ton hingga 10 ton padi. Hal itu membuktikan bahwa potensi pertanian padi di Kecamatan Kempas sangat besar. Ditambah lagi beberapa kecamatan lainnya.
Ada beberapa faktor yang mampu mewujudkan Inhil sebagai daerah swasembada pangan. Antara lain dengan menjaga dan memelihara lahan pertanian dengan sebaik-baiknya. Bupati mengingatkan masyarakat tidak melakukan alih fungsi lahan.
“Jangan sampai terejadi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan lainnya. Karena ini sangat berpengaruh dalam mewujudkan Inhil sebagai lumbung padinya Provinsi Riau,” sebut bupati.
Sebagai kepala daerah yang komit meningkatkan produksi padi, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh petani yang telah berusaha keras untuk meningkatkan penghasilan di sektor pertanian.
“Ini perlu kita apresiasi. Selain itu kita juga akan selalu memperhatikan kepentingan masyarakat, petani guna mewujudkan apa yang kita inginkan bersama-sama,” ujar mantan Kadisdik Riau itu.
Bupati mengakui banyaknya permintaan masyarakat untuk pembangunan. Semua itu katanya harus dilaksanakan, dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan daerah serta mendulukan mana yang lebih mendesak dilaksanakan.
“Keperluan itu agar disampaikan dalam Musrenbang. Maka itu kita minta kades, lurah, camat dan instansi terkait agar memerhatikan keperluan warga,” pesanya.
Srimonial kegiatan ini ditandai dengan persembahan kesenian Reog Ponorogo. Sesuai keperluan, bupati berjanji akan memberikan bantuan dana sekitar kurang lebih Rp100 pada 2016 ini.(adv)