MEMILIKI 120 MW

Tambah Pasokan Listrik lewat Pembangkit Terapung

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 09 Desember 2015 - 10:15 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) memberikan solusi instan untuk memperkuat pasokan di daerah yang kekurangan listrik. Kemarin perseroan memberangkatkan kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) dari Turki yang diberi nama Karadeniz Powership Zeynep Sultan. Pembangkit terapung itu memiliki kapasitas 120 megawatt (mw). “

Pelepasan kapal tersebut dilakukan PLN di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam acara seremonial itu, hadir juga Presiden Joko Widodo, Dirut PLN Sofyan Basir, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Sebagai negara kepulauan, ada 17 ribu pulau. Pembangkit listrik yang bisa mobile ini tepat untuk Indonesia,’’ ujar Presiden Jokowi. Rencananya, ada lima kapal yang disiapkan untuk membantu pasokan listrik sementara di beberapa daerah. Namun, saat ini baru satu yang selesai.

Dia menyebutkan, sisa kapal telah dipesan dan dalam enam bulan diperkirakan bertambah empat kapal. Nanti pembangkit terapung itu disebar ke kawasan Indonesia Timur yang memang kekurangan pasokan listrik. Contohnya, Sulawesi Utara, Maluku, Sumatera Utara, sampai NTT.

Dirut PLN Sofyan Basir menambahkan, solusi jangka pendek itu dilakukan sembari menunggu proyek 35 ribu mw selesai. Melalui MVPP, PLN menyatakan, biaya pokok penyediaan (BPP) listrik bisa turun. Proses relokasi juga bakal mudah, yakni hanya butuh waktu 3–4 minggu.

’’PLN bisa menghemat sampai Rp350 miliar per tahun dan lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik,’’ ujar Dirut PLN Sofyan Basir. Kapal yang dilepas kemarin akan diarahkan menuju Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Tugasnya membantu kelistrikan 150 kilovolt (kv) Sulawesi Utara–Gorontalo (Sulutgo).

Beban puncak sistem kelistrikan Sulutgo mencapai 325 mw dan pembangkit hanya mampu disediakan 275 mw. Sofyan yakin bahwa kapal itu bisa menjadi solusi sampai sistem terbangun sempurna. ’’Semoga defisit pasokan listrik teratasi dan daftar tunggu pelanggan listrik bisa segera dilayani,’’ jelasnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, genset terapung itu akan diproduksi di Indonesia. Saat ini tim PLN masih berada di Turki untuk mempelajari teknologi kapal itu. Terutama soal operasional kapal. ’’Paten punya mereka. Untuk pembangunan di sini, sama-sama antara engineer kami dan mereka,’’ tuturnya.(mva/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook