JAKARTA (RP) - Indonesia mendapat tawaran impor sapi dari Brazil di sela pertemuan Organisasi Perdagangan Bebas (WTO) di Bali, Jumar (6/12).
Bila Indonesia jadi mendatangkan sapi dari Negeri Samba itu, pemerintah harus mengubah kebijakan impor ternak berbasis negara (country zone).
“Brasil menawarkan memasok sapi, daging sapi, dan unggas. Tapi kami katakan bahwa saat ini masih dalam proses penyempurnaan beberapa kebijakan impor, termasuk untuk produk sapi dan daging sapi,” ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam keterangan tertulisnya dari Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 di Bali.
Meski begitu, Gita memberi peluang bagi Brazil untuk memasok sapi dan daging sapi ke Indonesia. Selama ini, Indonesia hanya mengimpor sapi dari Australia sesuai aturan berbasis country zone.
“Brazil merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia dalam mengembangkan pasar yang lebih luas dan dapat mengurangi kebergantungan impor hanya dari satu negara tertentu,” tuturnya.
Menurut Gita, arah kebijakan impor saat ini ditujukan untuk peningkatan perlindungan terhadap konsumen dan hewan di Indonesia.
Lalu penyederhanaan prosedur perdagangan, dan penciptaan kepastian berusaha bagi industri, termasuk menciptakan harga yang stabil bagi masyarakat Indonesia.
“Indonesia-Brasil tentu perlu lebih menggali kerja sama yang lebih baik dalam kerangka bilateral, regional, maupun multilateral,” tuturnya.
Kedua negara akan memanfaatkan peluang kerja sama untuk mengisi mata rantai global dan kebutuhan domestik masing-masing.
Pengembangan kerja sama tersebut akan difokuskan pada teknologi dan sektor pertanian.
“Di sektor pertanian akan diarahkan pada diversifikasi sumber pangan dengan memanfaatkan teknologi Brazil yang sudah cukup maju. Indonesia perlu belajar dari Brazil,” ungkapnya.
Menteri Luar Negeri Brazil Luiz Alberto Figueiredo Machado mengungkapkan, pihaknya berharap Indonesia dapat memenuhi kebutuhan sapi dan daging sapi dari Brasil.
Selain itu, dia juga meminta Indonesia mau membuka akses pasar untuk produk unggas, seperti bebek dan kalkun.
“Brazil akan memenuhi semua ketentuan yang ditetapkan internasional maupun pemerintah Indonesia,” tegasnya.(wir/oki/jpnn)