JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menilai Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 akhir bulan ini memiliki arti penting bagi perusahaan.
Namun, PT YIMM belum menyebutkan detail motor baru yang melantai di event tersebut tahun ini.
’’Kami lagi bikin strategi yang memberikan efek surprise kepada konsumen. Tinggal tunggu kejutan di IMOS,’’ ujar Deputy GM Marketing PT YIMM Yordan Satriadi, akhir pekan kemarin.
Yamaha perlu mempersenjatai ulang jagoannya di kelas 250 cc. Sebab, dua kompetitor sudah melakukan banyak pembenahan. CBR250RR, misalnya.
Generasi terbarunya lahir dengan sejumlah teknologi riding yang lebih advance. Mesinnya menggendong fitur ride by wire.
Ada pula tiga mode riding yang bisa dipilih sesuai dengan preferensi berkendara. Panel instrumen mengadopsi full digital sehingga lebih banyak informasi yang bisa diberikan, termasuk lap timer.
Sementara itu, dari garasi Kawasaki, versi teranyar Ninja 250 meluncur dengan memboyong jantung mekanis yang lebih powerful.
Mesin 250 cc-nya bisa memuntahkan torsi puncak hingga 23,5 Nm pada sepuluh ribu rpm dan tenaga maksimal 38,4 tk pada 12.500 rpm.
Angka tersebut menjadi yang terbaik di kelasnya. Sistem transmisi enam percepatannya juga sudah dibekali fitur assist & slipper clutch.
Dari beberapa desain sketsa yang beredar di situs otomotif luar negeri, generasi baru R25 digambarkan dengan bentuk yang mewarisi bahasa desain sang kakak, yakni R1 dan R6.
Secara keseluruhan, ia tampak lebih sporty. Ditambah dengan suspensi depan yang sekilas sudah menggunakan jenis upside down.
Yamaha masih menutup rapat tentang informasi-informasi terkait dengan pembaruan tersebut. ’’Untuk sekarang belum bisa diinformasikan,’’ kata Yordan. (agf/c14/fal/jpg)