PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Altrak 1978 merupakan perusahaan yang beroperasi sebagai agen tunggal dan distributor alat berat di Indonesia, hadir pada pameran sawit pertama dan terbesar di Indonesia, Sawit Indonesia Expo 2023 (SI-EXPO 2023) di SKA Co-Ex Pekanbaru, Selasa (8/8).
Branch Head PT Altrak 1978 Boyke Maradona Harianja mengatakan, untuk kali ini di pameran SI-EXPO 2023 PT Altrak 1978 menampilkan beberapa produk-produk unggulan terutama produk-produk ini yang sangat diperlukan untuk di dalam kebun atau lahan sawit. ‘’Kita tahu para petani itu pasti memerlukan alat berat. Karena alat berat ini sangat membantu meringankan semua pekerjaan di dalam kebun atau lahan sawit,’’ ujar Boyke Maradona Harianja.
Dijelaskannya, pada pameran SI-EXPO 2023 PT Altrak 1978 ada tiga produk andalan yang ditampilkan, pertama adalah mini ekskavator merk Yanmar. Mini ekskavator merk Yanmar ini produksinya dari Jepang. Jadi mini ekskavator memiliki beberapa fitur-fitur yang sudah canggih modelnya Vi050-6B. ‘’Produk Ini sangat banyak digunakan di Riau maupun di Pulau Sumatera,’’ ujar Boyke Maradona Harianja.
Dikatakannya, produk keunggulan Altrak 1978 yang kedua New Holland Agriculture untuk tracktor. Jadi, tracktor ini sangat dikenal karena New Holland ini sangat banyak juga digunakan di Pulau Sumatera. Tracktor ini diperlukan para petani dalam hal mekanisasi. Di mana saat ini sangat sulit sekali untuk menemukan pekerja-pekerja yang mau bekerja secara manual. ‘’Sehingga tracktor ini menjadi solusi untuk panen, untuk pemupukan dan juga pekerjaan lainnya seperti masa tanam. Jadi, tracktor diperlukan dalam pekerjaan di perkebunan khususnya lahan sawit,” jelasnya.
Produk unggulan lainnya yaitu Mizou. ‘’Alat berat kami di model Tiger G 1500 untuk panen. Jadi Mizou ini pabriknya dari Korea,’’ kata Boyke.
Jadi, untuk pameran sawit ini, PT Altrak 1978 Cabang Pekanbaru menghadirkan tiga produk unggulan yang sangat berhubungan dengan SI-EXPO 2023 untuk perkebunan sawit. ‘’Disamping itu kami juga banyak memiliki produk-produk unggulan lain,’’ jelasnya.(c)
Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru