BALIKPAPAN (RP) - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan memvonis 12 tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar subsider 1 tahun penjara terhadap terdakwa Ling Ting Ting (25), warga Malaysia yang membawa sabu 175 gram di vaginanya. Vonis terhadap Ling Ting Ting dalam sidang yang berlangsung Rabu (8/8) kemarin di PN Balikpapan lebih ringan 2 tahun dari tuntutan 14 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eric SH dan Adytia SH.
Majelis hakim menilai Ling Ting Ting terbukti secara sah dan meyakinkan membawa sabu dari Malaysia untuk diedarkan di Indonesia sehingga melanggar Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Vonis terhadap terdakwa ini telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan seperti keterangan saksi, keterangan terdakwa, barang bukti, serta berbagai petunjuk.
Menurut Eric yang memberatkan hukuman terhadap terdakwa karena narkoba ini merusak kesehatan manusia hingga berujung kematian bagi yang mengonsumsi serta bertentangan dengan program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba. Sedangkan yang meringankan, terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan serta mengakui semua perbuatanya.
“Narkoba ini dapat merusak kesehatan serta bertentangan dengan program pemerintah,” tuturnya.
Seusai pembacaan vonis majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa memberikan tanggapan terhadap vonis yang dijatuhkan. Namun, terdakwa langsung memilih untuk menerima putusan tersebut.
Sidang yang dipimpin Hakim Lindi Kusumaningtyas SH yang disaksikan Pengacara terdakwa Supranajaya SH ini, pihak JPU masih pikir-pikir terhadap putusan tersebut karena vonisnya lebih ringan 2 tahun dari tuntutan yang dibacakan.
Dalam sidang sebelumnya terdakwa Ling Ting Ting mengakui semua perbuatannya. Menurutnya, sabu-sabu yang dibawanya dari Malaysia sebanyak tiga paket masing-masing dua paket disimpan di kemaluan serta satu paket digenggam.
Paket sabu ini akan dititip pada seseorang di bandara Sepinggan. Tetapi belum bertemu dengan seseorang yang akan mengambil sabu-sabu titipan dari Azam di bandara Sepinggan, dirinya sudah keburu ditahan petugas bea dan cukai. (vie/fuz/jpnn)