BENGKALIS (RP) - Masyarakat Bengkalis diminta waspada dengan gaya penipuan modus baru.
Caranya, calon penipu meninggalkan sejumlah barang atau surat berharga, seperti cek bernilai miliaran rupiah, lengkap dengan surat keterangan usaha, surat kepemilihan tanah dan lainnya.
Surat-surat berharga tersebut dimasukkan ke dalam amplop berwarna kuning beralamat PT Mico Graha Pavindo, Jalan Karya Jaya Indah Timur 14c-9 Surabaya.
Di luar amplop tersebut juga tertulis Dokumen Penting.
Seperti yang dialami Pesek warga Kelurahan Rimbas Sekampung baru-baru ini. Ibu rumah tangga yang memiliki usaha kedai harian yang tidak jauh dari Sungai Bengkalis ini mengatakan, belum lama ini dirinya menemukan surat berharga tersebut di depan rumahnya.
Saat dibuka, dirinya terkejut karena di dalam amplop tersebut berisikan cek dengan Bank BRI senilai Rp2,7 miliar lengkap dengan cap dan tandatangan pejabat BRI dan lainnya.
Selain itu, di dalam amplop tersebut juga berisikan surat usaha perdagangan dan surat kepemilikan tanah.
‘’Lama saya berfikir tentang surat dan cek bernilai miliaran rupiah ini, tapi saya tidak langsung percaya, walau saya sempat berdebar karena nilainya sangat besar. Saya sempat menghubungi pemilik surat melalui nomor telepon yang ada di amplop tersebut,’’ ujar Pesek.
Saat nomor tersebut dihubungi, si punya barang mengakui kalau amplop tersebut miliknya dan hilang sejak beberapa hari lalu.
Pemilik surat-surat penting tersebut meminta Pesek mengirimkan surat tersebut ke alamat yang tertera di amplop.
‘’Saat itu saya katakan, saya mau mengirimkan barang tersebut tapi tolong kirimkan uang untuk biaya pengiriman,’’ ujar Pesek.
Saat itulah si pemilik barang meminta agar Pesek mengirimkan nomor rekening. Selain akan mengirimkan biaya pengiriman amplop calon penipu tersebut juga akan mengirimkan uang terima kasih kepada Pesek.
Karena sering mendengar banyaknya modus penipuan, Pesek tidak kehilangan akal, maka dikirimlah rekening dengan saldo hanya beberapa puluh ribu saja.
Anehnya kata Pesek, saat nomor rekening dikirimkan, si penipu tersebut bertanya berapa uang yang ada di dalam rekening tersebut.(evi)
