INVESTASI

Saatnya Beli, Harga Emas Antam Turun Rp8.000 per Gram

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 09 April 2020 - 12:06 WIB

Saatnya Beli, Harga Emas Antam Turun Rp8.000 per Gram
ILUSTRASI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Harga logam mulia emas hari ini, Kamis (9/4) relatif stabil karena investor tengah menunggu pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, terkait langkah-langkah stimulus di tengah lonjakan penyebaran wabah virus korona Covid-19.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD 1.648,43 per ounce pada pukul 00.31 WIB. Sedangkan emas berjangka AS ditutup mendatar di posisi USD 1.684,30 per ounce.


Direktur High Ridge Futures David Meger mengatakan, pemerintah dan bank sentral merangsang ekonomi mereka dengan stimulus penambahan uang untuk stabilitas kesejahteraan dan lingkungan. Hal ini sangat menguntungkan bagi emas.

“Tentu, kita semua akan sangat tertarik melihat di mana the Fed berada dalam jalur suku bunga mereka. Saya pikir kita lebih fokus pada rencana stimulus fiskal dibandingkan rencana stimulus moneter,” ujarnya, Kamis (9/4).

Sebagai informasi, pandemi tersebut menginfeksi lebih dari 1,38 juta orang di seluruh dunia. Sebanyak 81.451 orang yang terinfeksi meninggal.

Pelaku pasar mencermati pertemuan anggota Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya yang dapat menghasilkan pengurangan produksi lebih lanjut untuk menopang harga minyak.

Sementara logam mulia lainnya, seperti palladium naik 0,1 persen menjadi USD2.176,79 per ounce, sementara platinum anjlok 1,3 persem menjadi USD724,08 per ounce. Perak turun 0,7 persen menjadi USD14,89 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi lebih dari tiga pekan pada sesi sebelumnya.

Sedangkan harga logam mulia batangan Antam hari ini turun Rp 8.000 per gram. Harga emas Antam dijual seharga Rp 938.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga turun Rp 9.000 level Rp 836.000 per gram.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook