NYANYIAN KONTRAKTOR PT PP PADA KPK

Giliran Kadispora Riau Lukman Abbas Diperiksa KPK di SPN

Ekonomi-Bisnis | Senin, 09 April 2012 - 13:30 WIB

Giliran Kadispora Riau Lukman Abbas Diperiksa KPK di SPN
DIPERIKSA KPK: Kadispora Riau Lukman Abbas berjalan di depan teras Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Pattimura Pekanbaru menjelang diperiksa KPK, Senin pagi (9/4) pukul 10.00 WIB. ist

Riau Pos Online-Hari ini Senin (9/4) mulai pukul 10.00 WIB tadi hingga berita ini ditulis, penyidik KPK memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau Lukman Abbas, kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Wagiman, dan satu orang kuasa, Anton di ruang Catur Prasetya Sekolah Polisi Negara (SPN) Jalan Pattimura Pekanbaru.

Menurut juru bicara KPK Johan Budi yang dikonfirmasi Riau Pos Online via ponselnya Senin tadi (9/4) ketiga orang ini masih diperiksa sebagai saksi. ''Pemeriksaan ini merupakan pengembangan dari penyidikan KPK yang lalu masalah dana venue-venue PON XVIII di Riau,'' ujar Johan Budi .

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kadispora Riau Lukman Abbas sampai di SPN Pekanbaru pagi tadi mengenakan stelan safari warna coklat. Ketiga saksi ini cukup lama juga menunggu di depan ruang Catur Prasetya SPN Pekanbaru sambil duduk-duduk di kursi luar SPN. Sejumlah wartawan yang mengetahui kehadiran Lukman Abbas di SPN Pekanbaru segera memotret wajah Lukman Abbas. Nampaknya Lukman Abbas tak peduli wajahnya dijepret-jepret wartawan.

Johan Budi yang dikonfirmasi Riau Pos Online masalah pemeriksaan tiga saksi ini diduga terkait Lukman Abbas dan konsorsium kontraktor PT PP, PT AK, PT WK Main Stadium PON XVIII sudah gelontorkan dana Rp5 miliar ke seseorang anggota DPRD Riau untuk Pansus Penambahan dana Pembangunan main stadium, menurut Johan Budi informasi itu dan pemeriksaan terkait itu belum dia ketahui.

Apalagi ketika ditanya ada bukti tertera di buku kas perusahaan konsorsium dan print out pembicaraan via ponsel orang PT PP yang sudah ditangkap atas nama Rakhmat Syahputra, menurut Johan Budi dia juga belum mengetahui informasi ini. Dari data yang dihimpun di lapangan kontraktor yang ditangkap KPK akhirnya nyanyi menyebut nama-nama pejabat yang telah dia beri uang. Dan akhirnya KPK memanggil orang-orang yang disebut kontraktor tersebut untuk diperiksa dan dicocokkan dengan bukti-bukti buku kas dan print out pembicaraan via ponsel.

Kepala SPN Pekanbaru AKBP Slamet Heri Basuki yang dikonfirmasi wartawan masalah pemakaian SPN oleh KPK ini menolak memberi keterangan pers. Menurut AKPB Slamet mempersilakan wartawan konfirmasi ke Kabid Humas Polda Riau.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook