TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Operasi pasar beras murah yang dilakukan Bulog Divre Tanjungpinang bekerja sama dengan Disperindag Pemko Tanjungpinang cukup diminati warga, Senin (7/12).
Operasi pasar dilakukan di dua tempat berbeda yakni Pasar Bintan Center Batu 9 dan Kantor Lurah Tanjungunggat. Di Pasar Bintan Center, sekitar 2,7 ton beras terjual habis. Sedangkan di Kantor Lura Tanjungunggat beras Bulog terjual sekitar 2 ton.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Tanjungpinang, Teguh, mengatakan, operasi pasar beras ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan beras murah selama ini.
Apalagi, kata Teguh, saat ini harga beras terus merangkak naik. Kemarin, harga beras naik Rp400 per kilogram. Ia mengatakan, operasi pasar beras ini akan dilakukan sampai harga beras normal kembali.
Yang dijual saat operasi pasar kemarin adalah beras impor asal Vietnam. Harga beras dijual Rp8.400 per kilogram kualitas sedang. Di pasar, harga beras lokal kualitas sedang sekitar Rp12.000 per kilogram.
Artinya, warga yang membeli beras di Bulog tersebut akan diuntungkan sekitar Rp3.600 per kilogram. Setiap warga yang datang ke lokasi hanya dibatasi bisa membeli 5 kilogram per orang. Pantauan di lapangan, ada juga warga yang membeli beras di atas 5 kilogram.
Kepala Bulog Divre Tanjungpinang Edi Hanif mengatakan, operasi pasar bulog dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat memenuhi keperluan hidupnya yang sekarang ini kesulitan karena harga beras di pasaran terus naik. ”Harganya murah dan kualitas beras medium. Berasnya juga bagus dan beras ini bila di masak, nasinya berderai,” ujarnya, kemarin.
Penjualan beras juga akan digilir di setiap kelurahan yang ada di Tanjungpinang. Penjualan beras dilakukan sampai harga beras yang dijual di pasaran normal kembali.(cr28/rpg)