Jokowi Jengkel Lihat Kinerja Ekspor

Ekonomi-Bisnis | Senin, 08 Juli 2019 - 19:42 WIB

Jokowi Jengkel Lihat Kinerja Ekspor
Ilustrasi.

BOGOR (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat jengkel melihat kinerja ekspor Indonesia setelah melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru. Mengacu data BPS, ekspor Indonesia pada Januari 2019 sampai 2019 secara tahun ke tahun (year on year) mengalami penurunan 8,6 persen dengan nilai 68,46 miliar dolar AS. Hal ini berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan hingga 2,14 miliar dolar AS untuk periode tersebut.

’’Berkail-kali sudah saya sampaikan, yang berkaitan dengan ekspor. Peluang-peluang yang ada untuk ekspor sebetulnya kita masih memiliki peluang yang besar,’’ ucap Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (8/7/2019).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Apalagi dalam kondisi sekarang ini. Terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, menurutnya memberi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor berbagai produknya terutama ke AS. ’’Kesempatan ekspor kita apalagi ke Amerika besar sekali, dengan pengenaan tarif terhadap barang-barang dari Cina. Ini kesempatan kita untuk menaikan kapasitas dari pabrik-pabrik, industri-industri yang ada,’’ tutur presiden.

Di hadapan jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir, mantan wali kota Solo itu menyatakan bahwa pemerintah seharusnya memberikan insentif-insentif terhadap peluang-peluang yang ada.

’’Saya kira banyak peluang. Tekstil peluang (ekspor), alas kaki peluang, gede-gede sekali. Furniture peluang. Ini lah yang selalu kita kalah memanfaatkan peluang, karena insentif-insentif itu tidak kita berikan,’’ tegasnya.(fat)

Editor: Fopin A Sinaga

    









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook