JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Meluncur terakhir pada 2017 lalu, Daihatsu Terios akhirnya mendapatkan penyegaran. Meleset dari ekspektasi dan lama dinanti, ternyata Daihatsu Terios hanya mendapatkan facelift saja. Minor change alias tak banyak berubah dari model lamanya.
Dijelaskan oleh Product Planner PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Hari Wicaksono, Daihatsu Terios adalah Low MPV bergaya SUV yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Dia mengklaim, sejak pertama meluncur di Indonesia 2006 lalu, Daihatsu Terios telah terjual ratusan ribu unit.
"Itulah mengapa, kami terus melakukan penyegaran hingga sekarang. Karena mobil ini diminati terutama mereka yang ingin berkendara ala SUV," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/6).
Dia melanjutkan, Daihatsu Terios ini menjadi pilihan konsumen yang suka SUV 7-seater yang tangguh. Dengan tambahan fitur dan pembaruan desain, Terios yang tampil lebih gres diharapkan bisa lebih diminati dan memberi warna tersendiri pada pasar otomotif dalam negeri.
Secara keseluruhan eksterior Daihatsu Terios baru ini tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Mobil dengan tongkrongan ala SUV dengan ground clearance tinggi ini masih mengandalkan bodi dan chasis lama.
Lekukan-lekukan khas low SUV juga masih tidak berubah. Pada model anyaran kali ini, hanya ada pembaruan di bagian wajah. Kini, pabrikan membekalinya dengan desain gril dan bumper baru, kemudian smoke headlmap dengan detail anyar yang kini lebih segar.
Sementara di bagian samping telah dilengkapi side stone guard-body molding baru dan desain velg alloy yang diklaim lebih kekinian. Perubahan lainnya terlihat di bagian belakang dengan tarikan garis baru, kemudian bumpernya juga lebih segar berkat penambahan aero kit.
Perubahan lainnya terlihat di bagian belakang dengan tarikan garis baru, kemudian bumpernya juga lebih segar berkat penambahan aero kit. Sementara pada bagian dalam, Daihatsu membekali Terios baru dengan interior yang serba gelap dan untuk varian tertinggi terdapat tambahan aksen berupa garis-garis merah di sejumlah bagian.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
