EKONOMIKA - DR. IRVANDI GUSTARI

Pembenaran Perubahan Perilaku Generasi Milenial

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 08 Juni 2018 - 11:44 WIB

Pembenaran Perubahan Perilaku Generasi Milenial

BAGIKAN



BACA JUGA


(RIAUPOS.CO) - Generasi Milenial adalah satu dari sejumlah pengelompokan generasi yang dilakukan pembuat Teori Generasi oleh William Strauss dan Neil Howe. Ditulis dalam bukunya yang diluncurkan pada tahun 1991 dengan judul “Generations: The History of America’s Future, 1584 to 2069”.

Yang menarik untuk dicermati dalam kondisi pro dan kontra banyak kritik tentang Teori Generasi ini. Namun Teori Generasi ini banyak diambil oleh berbagai penulis jurnal dan buku yang membahas masalah-masalah antar generasi. Sehingga populer istilah-istilah generasi seperti generasi Pra Baby Boom, Baby Boom, generasi X, Y dan Z yang kita kenal saat ini.

Yang paling menarik dicermati memang pada kelompok generasi milenial atau disebut dengan generasi ketiga yaitu  generasi Y (lahir tahun 1981-1994). Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan messaging dan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Mereka juga suka main game online. Disebutkan dalam teori tersebut, bahwa generasi Y ini memiliki karakter yang pragmatis, dan ingin transparansi, juga segala sesuatunya itu dilakukan secara fair. Kritikan tentang Teori Generasi pada generasi Y ini adalah terkesan bahwa karakter suatu generasi bisa digeneralisasi seolah-olah generasi Y ini yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Padahal karakter seseorang itu ditinjau dari berbagai kajian dan teori ilmiah manapun, disebutkan bahwa karakter seseorang tersebut bukan karena generasi, namun lebih kepada gen dan pengaruh pendidikan dan budaya dari keluarga inti, dan itu berlaku umum diberbagai belahan bumi lainnya.

Sudah acap kali kita membaca dari berbagai media bahwa sesuai teori William Strauss dan Neil Howe ada sejumlah kelompok generasi lainnya seperti Pra Baby Boom, Baby Boom, generasi X, Y dan Z . Lebih lanjut 5 generasi yang dijelaskan dalam buku Teori Generasi tersebut bahwa setelah perang dunia kedua adalah generasi pertama adalah  Baby Boomer (lahir tahun 1946–1964) yaitu generasi yang lahir setelah Perang Dunia II ini. Generasi pada kelompok ini sering disebut juga dalam bahasa guyonnya adalah generasi kolonial, saking kunonya.

Generasi kedua adalah  generasi X (lahir tahun 1965-1980). Tahun-tahun ketika generasi ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal computer), video games, tv kabel, dan internet.. Selanjutnya generasi ketiga yaitu  Generasi Y (lahir tahun 1981-1994), Dikenal dengan sebutan generasi milenial atau milenium, dan generasi milenial ini akan dibahas dalam artikel ini.

Generasi  keempat adalah generasi Z (lahir tahun 1995-2010),  Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Terakhir atau generasi kelima adalah generasi alpha (lahir tahun 2011-2025).

Khususnya untuk generasi Y atau generasi milenial yang saat ini adalah pada usia produktif dan dalam berkarir pun saat ini kebanyakan sudah pada posisi middle level manajemen, sehingga memang menarik untuk dicermati lebih lanjut.  Namun  generasi milenial ini, pada sejumlah penelitian riset ilmiah menyebutkan bawa kelompok ini dipandang dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut: adalah genrasi short cut, atau generasi yang maunya jalan pintas atau tidak mau bertele-tele. Generasi yang menghendaki transparansi, fairness, equal treatment (kesamaan kesempatan) dan strict to the point ( fokus pada tujuan).  Namun ada ketidak konsistenan pada generasi millennial itu adalah dalam berkomunikasi sering vulgar dan tidak bisa berbasa -basi, cenderung reaktif dan sensitif, bersikap agak individualis dengan alasan competitiveness (daya saing kuat), cenderung agresif, namun sering menggangap bagian dari kelompok ekslusif.

Lalu apa yang salah pada generasi milenial ini? Jawabannya, tentu tidak ada yang salah, namun pembenaran terjadi perubahan perilaku yang tidak sejalan dengan norma-norma dan nilai-nilai kehidupan, ada baiknya tentu harus diluruskan dan bukan berarti itu dijadikan pembenaran dengan alasan itu adalah anak zaman now.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook